Lebaran identik dengan kumpul keluarga dan juga tradisi makan bersama keluarga. Banyak jenis makanan dan minuman yang disajikan selama Lebaran.
Di Indonesia, menu yang biasa disajikan adalah lontong opor ayam, rendang, soto, kue lebaran, makanan ringan, dan minuman manis.
Namun, beberapa orang menjadikan lebaran sebagai ajang untuk balas dendam makan sebanyak yang mereka inginkan, setelah berpuasa selama sekitar 30 hari di bulan Ramadan.
Namun, fenomena ini tidak bisa dibenarkan. Mengapa? Karena dapat menyebabkan dampak yang tidak menguntungkan bagi tubuh, misalnya: meningkatkan berat badan dengan drastis, dan juga meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh kita.
Berikut ini adalah empat tips untuk menjaga pola makan yang sehat yang perlu kita pertimbangkan dan terapkan selama lebaran dikutip dari laman FK UGM:
1. Batasi Jumlah Asupan Makanan dan Batasi Makanan Tinggi Kalori
Selama lebaran, kita sering merasa ingin mencicipi semua makanan yang disajikan di meja.
Tidak apa-apa mencoba semua makanan yang disajikan, tetapi ingat untuk membatasi jumlah porsi. Gunakan piring kecil untuk membatasi jumlah asupan makananmu.
Sebagian besar makanan yang disajikan selama Lebaran identik dengan santan dan kaya akan lemak. Meskipun rasanya enak, tapi kita perlu membatasi porsinya.
Jika terlalu banyak dikonsumsi, dapat meningkatkan berat badan, kolesterol, dan kadar gula darah, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Tingkatkan Konsumsi Sayuran dan Buah-buahan
Cobalah untuk tetap mengonsumsi sayuran dan buah-buahan selama Lebaran. Selain memilih makanan yang kaya protein, jangan lupa untuk menyisipkan sayuran dan buah-buahan di piring.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setidaknya 400 gram/orang/hari.
Sayuran dan buah-buahan diketahui kaya akan vitamin, mineral, karotenoid, fitosterol, flavonoid, senyawa fenolik, serat pangan, dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan kita dan juga mengurangi risiko penyakit seperti kelebihan berat badan.
3. Batasi Konsumsi Gula
Biasanya, makanan dan minuman manis sering disajikan saat Lebaran. Tidak masalah jika kamu ingin mencoba berbagai jenis kue Lebaran atau minuman manis yang disajikan di meja, tapi perhatikan jumlah porsinya.
Terlalu banyak makan gula dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, diabetes, dan obesitas.
Jangan lupa untuk minum cukup air setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan minum 2 liter air atau 8 gelas setiap hari.
4. Lakukan Olahraga
Terakhir, luangkan waktu untuk berolahraga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan berolahraga selama sekitar 30 menit/hari atau 150 menit/minggu dengan intensitas sedang.
Kamu tidak perlu melakukan olahraga dengan peralatan khusus atau pergi ke gym dengan pelatih pribadi, tapi kamu bisa melakukan olahraga secara mandiri di rumah.
Pilih jenis olahraga yang dapat kamu nikmati, sehingga kamu tidak merasa terbebani saat melakukannya.
Jangan lupa, menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh kita.
Dengan menerapkan empat tips di atas, kamu dapat menikmati hidangan lebaran tanpa harus khawatir dengan dampak negatifnya pada kesehatanmu.