Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan di area kewanitaan. Keputihan merupakan reaksi alami yang keluar secara berkala untuk membersihkan serta melindungi vagina. Umumnya keputihan yang normal ditandai dengan warna jernih dan transparan, atau bisa cair seperti air dengan tekstur lengket. Keputihan yang normal juga tidak mengeluarkan bau yang menyengat, seperti dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Di sisi lain, keputihan menjadi abnormal apabila terjadi infeksi pada area kewanitaan. Melansir dari laman siloamhospitals.com, Keputihan yang tidak normal ini ditandai dengan beberapa ciri khusus, yakni mengeluarkan cairan berwarna putih susu, kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan. Selain itu, cairan yang keluar juga menimbulkan bau tak sedap dan reaksi gatal pada kulit kelamin.
BACA JUGA: 4 Manfaat Kulit Semangka bagi Kesehatan, Rugi kalau Ngga Baca!
Nah diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab keputihan abnormal yang patut diwaspadai. Melansir dari laman Mayo Clinic dan Centers for Disease Control, berikut diantaranya.
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur yang sering menyerang area kewanitaan adalah Candida albicans yang berkembang biak secara tidak terkendali sehingga memicu terjadinya infeksi. Tanda dan gejala terjadinya infeksi jamur pada vagina, yaitu keputihan berwarna putih keruh seperti keju dan lebih berair daripada biasanya.
2. Vaginosis Bakterialis
Adanya ketidakseimbangan antara jumlah bakteri baik dan bakteri jahat di vagina menjadi pemicu utama terjadinya vaginosis bakterialis. Belum diketahui secara pasti faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan jumlah bakteri tersebut.
Meski begitu, perilaku seks bebas dan kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan menjadi faktor risiko terjadinya vaginosis bakterialis. Tanda dan gejala penyakit ini berupa keputihan yang berwarna abu, putih, hijau, serta diiringi oleh bau tidak sedap dan rasa gatal.
BACA JUGA: Wajib Catat! Ini 4 Efek Samping Mengonsumsi Kacang Mete Berlebihan
3. Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Pada wanita, gonore biasanya menginfeksi bagian serviks atau leher rahim. Kemunculannya ditandai dengan gejala keputihan yang jauh lebih banyak dari biasanya.
BACA JUGA: 3 Bahaya Mengintai jika Bermain Ponsel saat BAB, Waspada Ambeien!
4. Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Kanker serviks dikategorikan sebagai penyakit serius karena bisa menyebabkan kematian. Apalagi gejala penyakit ini sulit dikenali pada awal kemunculannya.
Pada fase awal perkembangan kanker, salah satu gejala yang muncul dan sering diabaikan adalah keputihan. Keputihan akibat kanker serviks ini umumnya berwarna putih atau bening dengan tekstur cair. Namun pada beberapa kasus, keputihan yang timbul bisa berwarna cokelat atau disertai darah dengan bau yang busuk.
Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab keputihan abnormal yang patut diwaspadai. Anda perlu menjaga kebersihan diri terutama area kewanitaan, menghindari perilaku seks bebas, serta berkonsultasi ke dokter jika menemukan tanda-tanda keputihan yang tidak normal. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS