Waspada Sifilis, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Hikmawan Firdaus | Yas Julia
Waspada Sifilis, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya
ilustrasi sifilis (pixabay/Derneuemann)

Sifilis adalah salah satu penyakit infeksi menular seksual yang dikenal dengan sebutan penyakit raja singa, tandanya diawali munculnya luka kecil di area mulut, kelamin atau dubur. Tanda-tanda tersebut sering kali tidak di sadari oleh penderitanya karena, tanda awal gejala penyakit ini tidak menimbulkan rasa nyeri ataupun sakit.

Meskipun demikian, pada tahap awal ini penyakit sudah mulai bisa ditularkan kepada banyak orang baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Jika tidak cepat ditangani penyakit ini bisa menyebabkan penyakit lainnya seperti rusaknya otak dan jantung, sifilis juga sangat berbahaya bagi ibu yang sedang mengandung karena dapat mempengaruhi bayi di dalam janin.

Melansir dari halodoc, berikut adalah gejala, penyebab dan cara pengobatan penyakit sifilis. Yuk kita simak!

Gejala dan penyebab

Penyakit sifilis disebabkan oleh infeksi jamur Treponema pallidum, jamur ini tersebar atau ditularkan melalui hubungan seksual yang dilakukan dengan penderita sifilis. Luka, goresan atau lecet menjadi celah masuknya jamur ini kedalam tubuh.

Setelah sembuh penyakit ini tidak akan muncul kembali atau kambuh namun, jika melakukan kontak fisik dengan luka dari pengidap sifilis seseorang akan terinfeksi kembali.

Sifilis mempunyai beberapa tahapan gejala, setiap tahapan memiliki gejala yang tidak sama, berikut adalah tahapannya.

1. Sifilis primer

Penderita sifilis primer akan mendapatkan luka dari bakteri yang masuk ke dalam tubuh kurang lebih 10 hingga 90 hari, pemulihannya membutuhkan waktu 3 sampai 6 minggu.

2. Sifilis sekunder

Sifilis sekunder muncul ketika luka dalam tubuh menghilang, setelah itu akan muncul ruam pada anggota tubuh khususnya telapak tangan dan kaki. Gelaja sifilis sekunder ini ditandai dengan munculnya penyakit flu, kelelahan, sakit kepada dan nyeri pada sendi.

3. Sifilis laten

Sifilis laten tidak menimbulkan gejala sama sekali, walaupun begitu, penderita sifilis laten masih bisa menularkan penyakitnya kepada orang lain.

4. Sifilis tersier

Sifilis tersier merupakan penyakit sifilis yang paling berbahaya, jenis sifilis ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung, otak, mata, tulang, pembulu darah, persendian dan hati. Sehingga pengidapnya dapat mengalami penyakit jantung, kebutaan bahkan stroke.

5. Sifilis kongenital

Infeksi sifilis bisa ditularkan seorang ibu kepada anak yang sedang dalam kandungannya, resiko ini bisa dikurangi dengan melakukan pengobatan infeksi sebelum kehamilan memasuki usia 4 bulan.

Jika telat ditangani akan mengakibatkan terjadinya keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan menginap sifilis, kematian anak yang baru dilahirkan.

Pengobatan

Pengidap sifilis primer dan sekunder dapat diobati dengan antibiotik dengan cara disuntikan selama kurang lebih 2 minggu. 
Pengobatan untuk pengidap sifilis tersier dan kongenital akan memakan waktu yang cukup lama dengan cara memberikan antibiotik melalui infus, lalu akan dilakukan pengecekan darah untuk memastikan infeksi sudah sembuh total.

Nah, itulah sedikit pembahasan tentang gejala, penyebab dan cara pengobatan terhadap penyakit sifilis, jika kamu mengalami tanda-tanda atau gejala penyakit sifilis segera konsultasikan kepada dokter.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak