6 Penyebab Migrain yang Paling Umum, dari Stress hingga Perubahan Hormon

Ayu Nabila | Amanda Gusma
6 Penyebab Migrain yang Paling Umum, dari Stress hingga Perubahan Hormon
Ilustrasi migrain (Unsplash/Usman Yousaf)

Dilansir oleh hellosehat.com, migrain merupakan suatu jenis sakit kepala yang kerap terjadi dan jika dibiarkan tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Gejalanya bisa beragam, termasuk nyeri kepala yang parah, mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu migrain, dan dalam artikel ini akan dibahas beberapa penyebab migrain yang paling umum. Seperti dilansir dari hellosehat.com dan halodoc.com, berikut enam di antaranya:

1. Stres

Stres merupakan salah satu penyebab migrain yang paling umum terjadi. Ketika seseorang mengalami tekanan emosional atau fisik yang berlebihan, sistem saraf akan merespons dengan meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol. Setelah itu, peningkatan hormon stres ini pun dapat memicu serangan migrain pada individu yang rentan.

2. Perubahan pola tidur yang drastis

Perubahan pola tidur yang drastis, baik kurang tidur maupun tidur secara berlebihan, nyatanya dapat menjadi pemicu migrain. Kekurangan tidur atau tidur terlalu lama dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam otak yang dapat memicu migrain.

3. Pola makan yang tidak sehat

Makanan dan minuman tertentu telah diketahui sebagai pemicu migrain pada beberapa individu. Contohnya adalah makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG), tiramin, dan aspartam.

BACA JUGA: 5 Tips Menulis Esai Bahasa Inggris Anti Ribet, Berani Coba?

Selain itu, minuman berkafein, alkohol, dan cokelat juga dapat menjadi pemicu migrain pada beberapa orang. Maka dari itu, penting untuk mencatat makanan dan minuman yang kamu konsumsi sebelum serangan migrain untuk mengidentifikasi pemicunya.

4. Perubahan hormon

Perubahan hormon pada wanita ternyata juga merupakan salah satu penyebab migrain yang umum terjadi. Banyak wanita mengalami migrain sebelum atau selama menstruasi mereka. Perubahan hormon tersebut diyakini berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap rangsangan yang memicu migrain.

5. Perubahan cuaca

Perubahan cuaca seperti peningkatan suhu, perubahan tekanan atmosfer, hingga kelembaban tinggi juga dapat memicu migrain pada beberapa orang. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, faktor-faktor cuaca tersebut telah dikaitkan dengan serangan migrain.

6. Rangsangan sensorik

Rangsangan sensorik seperti cahaya terang, suara keras, serta bau yang kuat dapat memicu migrain pada beberapa individu. Sistem saraf yang terlalu sensitif terhadap rangsangan ini dapat merespons dengan memicu serangan migrain.

Itulah sejumlah penyebab migrain yang paling umum terjadi. Jika kamu sering mengalami migrain, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan juga perawatan yang sesuai.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak