Turun peranakan atau dalam bahasa medis disebut prolaps uteri, merupakan suatu kondisi dimana organ rahim turun ke saluran vagina. Hal ini disebabkan karena otot dasar panggul dan ligamen meregang dan melemah sehingga tidak mampu lagi untuk menopang rahim. Dampaknya, rahim akan turun secara perlahan dan menonjol ke luar dari vagina.
Faktor lain yang bisa menyebabkan prolaps uteri, yaitu obesitas, menopause, sembelit kronis, bronkitis, dan kebiasaan mengangkat beban berat secara terus menerus.
Prolaps uteri juga bisa menimbulkan sejumlah tanda dan gejala yang mengganggu dan sering tidak disadari. Berikut lima diantaranya.
BACA JUGA: Pria Juga Mengalami Infertilitas, Yuk Cari Tahu 6 Penyebabnya agar Sembuh
1. Nyeri Panggul
Kondisi rahim yang turun dan menekan area panggul akan menimbulkan sensasi nyeri, berat, penuh, serta ketidaknyamanan. Sensasi nyeri tidak hanya dirasakan pada saat beraktivitas, namun juga berlangsung ketika Anda beristirahat.
2. Gangguan dalam Berkemih
Selain panggul, turun peranakan atau prolaps uteri juga berpotensi menekan kandung kemih. Dampaknya, Anda mungkin mengalami inkontinensia urine (mengompol), keinginan untuk buang air kecil lebih sering atau tiba-tiba, serta tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
3. Adanya Tonjolan di Lubang Vagina
Rahim yang turun hingga mencapai vagina juga bisa menimbulkan rasa terganjal atau tonjolan yang bisa dilihat pada lubang vagina. Tak hanya itu, Anda juga merasakan sensasi seperti duduk diatas sebuah bola, atau seolah-olah ada jaringan vagina yang bergesakan dengan celana dalam.
BACA JUGA: Mampu Mengatasi Uban, Inilah 4 Manfaat Daun Rambutan bagi Kesehatan!
4. Sembelit
Rahim yang turun juga bisa memberikan tekanan berlebih pada usus halus dan usus besar. Kondisi ini berpotensi memicu sembelit serta ketidakmampuan untuk mengosongkan usus sepenuhnya saat mencoba untuk BAB.
5. Rasa Sakit saat Berhubungan Seksual
Gejala lain yang ditimbulkan akibat turun peranakan yaitu rasa sakit ketika berhubungan seksual. Sebab, area rahim yang turun ke vagina berpotensi mengalami hentakan saat proses penetrasi berlangsung.
Jika Anda mengalami gejala prolaps uteri, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya dokter akan merekomendasikan senam kegel, pemasangan ring pesarium, hingga operasi histerektomi tergantung dengan gejala atau tingkat keparahan turun peranakan yang Anda alami.
Itulah tadi pembahasan tentang lima gejala turun peranakan yang sering tak disadari oleh wanita. Artikel ini melansir dari laman healthdirect.gov.au, mayoclinic.org, dan hopkinsmedicine.org, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS