Banyak orang cenderung percaya pada mitos tertentu yang sudah puluhan tahun beredar di tengah masyarakat. termasuk kitos dan fakta seputar menstruasi telah menjadi perbincangan banyak orang.
Perlu untuk diketahui bahwa kesehatan reproduksi merupakan isu penting yang perlu dibicarakan, namun terkadang informasi yang salah dapat berdampak pada persepsi dan penanganan yang benar terhadap menstruasi.
Penasaran ada mitos apa saja tentang menstruasi dan bagaimana faktanya? Dilansir dari Telemed, yuk mari disimak baik-baik uraiannya.
1. Mitos: Mandi saat menstruasi memicu masalah kesehatan
Fakta: Mandi saat menstruasi sama sekali tidak berbahaya dan justru dapat membantu menjaga kebersihan. Namun, disarankan untuk menggunakan air bersih dan menjaga area genital agar tetap kering.
2.Mitos: Dilarang olahraga saat menstruasi
Fakta: Olahraga dapat tetap dilakukan saat menstruasi, asalkan tubuh merasa nyaman. Olahraga bisa membantu meredakan kram dan menjaga kesehatan fisik serta mental.
3.Mitos: Menstruasi menghilangkan kemampuan memasak dengan baik
Fakta: Kemampuan memasak tidak terpengaruh oleh menstruasi. Menstruasi adalah proses fisiologis yang tidak memiliki hubungan langsung dengan kemampuan memasak.
4.Mitos: Wanita yang sedang menstruasi tidak boleh minum air dingin karena menyebabkan darah haid menjadi membeku.
Fakta: Mencukupi asupan cairan tubuh baik dengan minum air dingin maupun hangat akan membantu tubuh meringankan sakit kepala yang umumnya muncul ketika menstruasi, serta menghindari tubuh dari dehidrasi.
5.Mitos: Menstruasi menyebabkan kehilangan banyak darah
Fakta: Rata-rata, seorang wanita kehilangan sekitar 30-40 ml darah selama satu siklus menstruasi. Jumlah ini mungkin terasa lebih banyak karena tercampur dengan lendir dan jaringan rahim.
6.Mitos: Menstruasi menyebabkan penurunan kualitas kerja
Fakta: Meskipun beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman selama menstruasi, hal ini tidak secara signifikan memengaruhi kualitas kerja. Kebanyakan wanita masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Itulah sejumlah mitos dan fakta yang kerap dijumpai di masyarakat yang masih beredar hingga saat ini. Oleh karena itu kita semua wajib mencari informasi yang benar dan komprehensif tentang kesehatan reproduksi.