Pernahkah Anda merasa takut untuk memulai sesuatu karena ragu-ragu? Perasaan yang Anda alami itu disebut dengan neophobia atau ketakutan terhadap hal-hal baru.
Sebenarnya, perasaan ini cukup sering muncul tanpa kita sadari. Ada yang merasa cemas saat akan mencicipi makanan baru, pindah ke lingkungan yang berbeda, atau memulai hubungan dengan orang baru.
Ketika ketakutan itu terus muncul dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, di situlah neophobia mulai patut diwaspadai. Rasa takut yang awalnya hanya muncul sesekali bisa berkembang menjadi hambatan besar yang membuat Anda sulit bergerak maju.
Karena itu, penting sekali untuk mengetahui apa sebenarnya neophobia dan bagaimana cara menghadapinya agar hidup tetap berjalan tanpa dibatasi oleh kekhawatiran yang berlebihan.

Apa Itu Neophobia?
Neophobia adalah ketakutan yang muncul ketika seseorang berhadapan dengan sesuatu yang baru, entah itu tempat, makanan, pengalaman, sampai perubahan kecil dalam rutinitas.
Berbeda dengan sifat introver, neophobia jauh lebih intens. Rasa takutnya bisa begitu kuat sampai membuat orang yang mengalaminya benar-benar merasa tertekan ketika dihadapkan pada hal-hal baru.
Merangkum dari Verywell Mind, dalam psikologi klinis, sebuah kondisi baru bisa disebut sebagai fobia jika memenuhi kriteria diagnosis yang berlaku, seperti yang dijelaskan dalam DSM-5.
Artinya, gejala yang muncul harus bertahan setidaknya selama enam bulan dan berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang, seperti menghambat aktivitas sehari-hari atau membuatnya terus menghindari situasi baru.
Jika ketakutan ini muncul berulang tanpa alasan yang jelas dan membuat hidup terasa semakin sempit, itulah tanda bahwa neophobia perlu mendapatkan perhatian lebih serius.

Cara Menghadapi Rasa Takut yang Berlebihan
Menghadapi rasa takut yang terasa berlebihan memang tidak selalu mudah, apalagi jika ketakutan itu selalu muncul setiap kali akan mencoba hal baru.
Namun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda mulai agar rasa cemas itu perlahan berkurang dan tidak lagi mengganggu hidup Anda.
1. Mulai Perlahan dengan Hal-hal Kecil
Anda tidak perlu langsung menantang diri dengan hal besar. Cukup mulai dari pengalaman kecil yang masih terasa aman, seperti mencoba satu menu baru, mengunjungi tempat asing bersama teman atau keluarga, atau sekadar mengubah bagian kecil dari rutinitas. Langkah kecil ini bisa menjadi bukti bahwa hal baru tidak selalu menakutkan atau berbahaya, dan Anda sebenarnya mampu menghadapinya.
2. Temukan Cara untuk Menenangkan Diri
Ketika tiba-tiba muncul rasa takut disertai napas yang tidak beraturan, cobalah berhenti sejenak dan fokus untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan, lalu hembuskan secara teratur sampai tubuh terasa lebih rileks.
Anda juga bisa mengalihkan perhatian pada hal yang membuat nyaman, seperti memegang sesuatu yang menenangkan atau membayangkan suasana yang Anda sukai. Cara ini membantu menurunkan kecemasan dan memberi ruang bagi pikiran untuk lebih jernih.
3. Alihkan Rasa Takut pada Hal Lain yang Positif
Saat rasa takut mulai muncul dan semakin menguasai pikiran, coba alihkan fokus Anda ke aktivitas yang disukai. Dengarkan lagu favorit, ajak teman mengobrol, atau lakukan kegiatan sederhana yang menyenangkan. Dengan begitu, perhatian tidak akan terus terpaku pada rasa takut dan emosi negatif pun perlahan bisa mereda.
Jika rasa takut terhadap hal-hal baru masih bisa Anda kendalikan, maka langkah-langkah di atas biasanya cukup membantu. Namun, ketika ketakutan itu semakin parah, sering muncul tanpa alasan yang jelas, bahkan sampai mengganggu aktivitas harian, inilah saatnya Anda mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Menantang diri untuk berkembang itu penting, tetapi meminta bantuan juga bukan tanda kelemahan. Justru, itu merupakan langkah yang berani untuk memulai hidup yang lebih nyaman dan bebas dari rasa takut yang membatasi.