Yonex All England Open 2023 berlangsung pada 14-19 Maret 2023 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris. Turnamen yang masuk level Super 1000 ini sudah memasuki edisi ke-115 sejak dihelat pertama kali pada tahun 1899.
Sederet fakta menarik pun tercipta dari gelaran All England 2023 dan berikut empat di antaranya.
1. Banyak unggulan yang kandas di babak pertama
Gugur di babak awal memang lumrah terjadi di semua turnamen, termasuk yang bergengsi sekelas All England. Namun di All England 2023, sebelas pebulutangkis dunia yang diunggulkan dalam turnamen ini kandas di babak pertama.
Dari sektor tunggal putra ada Jonatan Christie, Chou Tien Chen dan Loh Kean Yew. Ratchanok Intanon juga gugur usai lakoni laga perang saudara. Bahkan juara dunia 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga alami early exit di hadapan wakil Indonesia.
Sektor ganda putri juga kehilangan tiga unggulan, mulai dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong, sampai Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Bahkan dari sektor ganda campuran juga ada yang gugur. Feng Yanzhe/Huang Dongping, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau harus rela angkat koper lebih cepat.
BACA JUGA: 4 Pencapaian Indonesia di All England 2023, Ada Sejarah Terulang!
2. Semua juara bertahan gugur
Bukan hanya unggulan yang gagal melewati babak pertama, semua juara bertahan juga ikut kandas secara bergiliran. Tidak ada satu pun juara All England 2022 yang mampu pertahankan gelarnya, termasuk 'monster' tunggal putra Viktor Axelsen yang tumbang di babak kedua.
Bukan hanya Axelsen, Akane Yamaguchi juga gagal pertahankan gelar usai kalah dari Chen Yufei di semifinal. Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri tumbang di perempat final dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida secara mengejutkan kalah di babak 16 besar.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino bahkan terpaksa mundur di tengah laga babak 16 besar akibat cedera kaki yang dialami Yuta. Praktis, All England 2023 akan menasbihkan juara baru di lima sektor.
3. All Indonesian men's doubles kembali tercipta
Menariknya, all Indonesian men's doubles final kembali terjadi setelah sebelumnya juga berhasil tercipta tahun lalu di All England 2022. Kala itu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus menghadapi Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri yang akhirnya keluar sebagai juara.
Edisi tahun ini, ganda putra Indonesia juga suskes bertemu di final kembali. Lagi-lagi Hendra/Ahsan melaju ke partai puncak dan tahun ini akan menjadi final keempat di All England. Namun, kali ini the Daddies akan melawan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang notabene menempati peringkat satu dunia.
BACA JUGA: 5 Tips Merawat Tanaman Eucalyptus dengan Mudah di Dalam Ruangan
4. Hanya tiga negara yang sukses kirim wakil ke final
Bukan hanya akan melahirkan juara baru, bahkan babak final All England 2023 hanya dikuasai tiga negara, yaitu Indonesia, China, dan Korea Selatan. Indonesia jelas punya dua wakil di ganda putra dan memastikan bawa pulang satu gelar juara.
China mendominasi dengan empat wakil dari tunggal putra, tinggal putri, dan ganda campuran. Li Shifeng dan Shi Yuqi terlibat perang saudara, Chen Yufei ke final usai kalahkan Akane Yamaguchi, dan Zheng Suwei/Huang Yaqiong berpeluang jadi juara usai bekuk Rehan/Lisa di semifinal.
Korea Selatan juga tidak kalah mendominasi partai puncak. Sektor ganda putri bahkan ciptakan all Korean final lewat Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Baek Ha Na/Lee So Hee.
An Se Young juga konsisten tembus babak final sejak turnamen awal tahun ini. Sedangkan di sektor ganda campuran ada Seo Seung Jae/Cha Yoo Jung yang akan menantang Zheng/Huang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS