Sebuah berita mengejutkan datang dari Persib Bandung. Tiada angin tiada hujan, Sang Pangeran Biru harus berpisah dengan sang juru taktik asal Spanyol, Luis Milla. Hal ini tentu saja sangat mengejutkan, karena sejauh ini kinerja Luis Milla dalam menangani Maung Bandung terbilang cukup stabil. Lebih mengejutkan lagi, Liga 1 Indonesia juga baru bergulir tiga pekan saja.
Ternyata, perpisahan antara pelatih dan klub di awal-awal bergulirnya Liga 1 Indonesia tak hanya dialami oleh Luis Milla. Setidaknya, di era modern persepakbolaan Liga Indonesia, tercatat lima pelatih sebelum Milla yang mengalami nasib serupa. Siapa sajakah mereka?
1. Iwan Setiawan
Nasib kurang mujur dialami oleh pelatih senior Iwan Setiawan kala menukangi tim asal Kalimantan, Borneo FC. Pada gelaran Liga 1 Indonesia musim 2018 lalu, Iwan Setiawan sudah harus berpisah dengan Pesut Etam, hanya beberapa saat saja selepas hasil imbang tanpa gol melawan Sriwijaya FC. Ironisnya, perpisahan itu terjadi di pekan perdana kompetisi!
2. Angel Afredo Vera
Menurut catatan beberapa sumber, pelatih yang kini menangani Kelantan di Liga Malaysia tersebut dipecat ketika Liga 1 Indonesia tahun 2017 baru bergulir satu pekan. Saking cepatnya dipecat oleh klub yang ditanganinya, laman transfermarkt bahkan sampai tak memasukkan musim 2016/2017 di karir kepelatihan pria berkebangsaan Argentina tersebut.
3. Mario Gomez
Musim 2021/2022, Mario Gomez mencatatkan sejarah menjadi salah satu pelatih tercepat yang dipecat oleh klubnya. Menangani Borneo FC, pria berkebangsaan Argentina itu harus rela didepak oleh manajemen Pesut Etam ketika kompetisi baru berjalan dua pekan saja. Tercatat, dari laman transfermarkt, Mario Gomez baru semapat mendampingi anak asuhnya di laga melawan Persebaya dan Persik Kediri.
4. Ivan Kolev
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Ivan Venkov Kolev ternyata pernah menerima pengalaman pahit saat mengarungi kerasnya kompetisi Liga 1 Indonesia. Pada tahun 2019, Ivan Kolev yang menangani Persija Jakarta, harus berpisah dengan Macan Kemayoran setelah hanya mendampingi mereka dalam tiga laga saja. Ironisnya, dari tiga laga tersebut, Ivan hanya mampu membawa satu poin.
5. Robert Albert
Pelatih terakhir yang mengalami pemecatan kilat dari klubnya adalah Robert Albert. Pelatih yang sukses mempersembahkan gelar juara bagi Arema di musim 2009/2010 tersebut harus menjadi pesakitan di pekan ketiga kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023. Hanya meraih satu poin dari tiga laga bersama Persib Bandung, membuat Robert Albert harus rela berpisah dengan Pangeran Biru, tepat setelah mendampingi skuat Persib terbantai 1-4 di kandang Borneo FC.
Itulah 5 pelatih yang dipecat oleh klubnya di awal-awal bergulirnya Liga 1 Indonesia. Kira-kira akan ada lagi atau tidak ya?