Skuat Garuda Muda Timnas Indonesia U-23 panen sembilan gol di laga perdana melawan Taiwan pada babak kualifikasi Piala Asia U-23. Berdasarkan data match report dari laman AFC, sembilan gol kemenangan Timnas Indonesia disumbangkan oleh delapan pemain berbeda.
Marselino Ferdinan, Muhammad Ramadhan Sananta, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Ilham Rio Fahmi, Elkan Baggott, Hokky Caraka dan Pratama Arhan, menjadi delapan pemain yang membombardir jala gawang Taiwan pada pertandingan tersebut. Selain Marselino Ferdinan yang mencetak dua gol, ketujuh pemain lainnya saling berbagi rata dengan mengemaskan satu gol untuk kemenangan Garuda Muda.
Uniknya, pada momen terciptanya gol keenam Timnas Indonesia oleh Elkan Baggott, terselip sebuah momen yang sangat mengesankan. Elkan Baggott yang menciptakan gol melalui tandukan kepalanya pada menit ke 56, menunjukkan sikap terpujinya dengan tak melupakan sang pemberi assist, Arkhan Fikri.
Momen terciptanya gol Elkan Baggott tersebut memang berawal dari skema tendangan sudut yang didapatkan oleh Indonesia. Arkhan Fikri yang mengeksekusi sepakan pojok di sudut kiri pertahanan Taiwan, mengirimkan bola lambung akurat yang dapat diteruskan oleh Baggot dengan baik sehingga menghasilkan gol.
Elkan Baggott yang menciptakan gol, sejatinya sudah melakukan selebrasi menuju ke sudut kanan permainan Taiwan. Namun, beberapa saat kemudian, pemain kelahiran Bangkok tersebut berbalik arah dan berlari menuju ke pojok kiri Taiwan, tempat Arkhan Fikri berada.
Sesaat kemudian, Elkan yang menghampiri Arkhan Fikri, memberikan pelukan hangat kepada sang kompatriot sebagai sebuah ucapan terima kasih karena telah memberikan assist kepadanya. Sebuah hal kecil yang tentu saja memiliki makna sangat besar.
Pasalnya, dengan tindakannya tersebut, Elkan menegaskan bahwa dirinya tak melupakan jasa pemain lain yang membuatnya bisa menciptakan gol pada pertandingan tersebut. Terlebih lagi, dengan gestur ucapan terima kasih tersebut, Elkan juga turut menaikkan moral rekan setimnya yang telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik untuknya.
Sebuah momen yang sangat sarat dengan emosi. Karena dari seorang Elkan Baggott dan Arkhan Fikri kita dapat belajar, bahwa kita tak boleh melupakan jasa orang lain yang telah membantu kita untuk menggapai sebuah kesuksesan.
Terima kasih untuk pelajarannya Elkan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS