Lucunya Rafael Struick, Ngomong Terlalu Jujur di Konferensi Pers sebelum Laga Kontra Filipina

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Lucunya Rafael Struick, Ngomong Terlalu Jujur di Konferensi Pers sebelum Laga Kontra Filipina
Coach Shin Tae Yong dan Rafael Struick (pssi.org)

Skuat Garuda senior bakal menjalani pertarungan berat di kandang Filipina. Anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut dijadwalkan untuk bertarung melawan The Azkals pada Selasa petang, 21 November 2023.

Layaknya pertarungan-pertarungan resmi lainnya di dunia sepak bola, pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Filipina ini pun diawali dengan pre-match conference. Jika pada pre-match conference melawan Irak lalu coach Shin Tae Yong mengajak Jordi Amat, pada konferensi pers sebelum laga melawan Filipina kali ini pelatih asak Korea Selatan tersebut mengajak penyerang muda Rafael Struick.

Uniknya, pada konferensi pers tersebut, Rafael Struick melontarkan pernyataan bernada ceplas-ceplos khan anak muda. Pada pernyataan yang diberikannya, pemain yang kini memperkuat ADO Den Haag itu menyebutkan bahwa lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan nanti memiliki kualitas buruk.

Iya, tanpa tedeng aling-aling ataupun rasa sungkan, pemain berusia 20 tahun itu melontarkan kalimat yang terlalu jujur di hadapan semua khalayak yang hadir, terkait dengan kondisi venue pertandingan.

"Sejujurnya, memang ada lapangan sintetis di Belanda," ujar Rafa membuka komentarnya sepertimana disadur dari unggahan akun TikTok timnasgaruda_4.

"Tanpa bermaksud merendahkan, tapi lapangan di sini lebih buruk," lanjutnya.

"Dan saya rasa itu karena pengaruh cuaca panas, rumputnya terasa sangat keras, dan lapangan di sini lebih sulit dibandingkan dengan yang di Belanda," bebernya.

Sebuah perkataan yang jujur memang dari seorang Rafael Struick, mengingat di Filipina sendiri fasilitas lapangan sepak bola tidaklah sebagus negara-negara lainnya. Hal ini sangat wajar, mengingat Filipina sendiri bukanlah negara yang menjadikan sepak bola sebagai olah raga utama.

Menyadur dari laman historia.id, negara kepulauan yang terletak di sebelah utara Indonesia tersebut justru menjadikan basket sebagai olah raga nomor satu sekaligus terpopuler. Sehingga, fasilitas basket di negara tersebut jauh lebih berkelas daripada sepak bola.

Bahkan, disadur dari laman transfermarkt.com, Rizal Memorial Stadium yang merupakan stadion terbaik di Filipina saja hanya memiliki kapasitas maksimal 12.873 penonton. Jadi, sangat wajar ya jika kualitas venue sepak bola di negeri tersebut sangatlah buruk seperti apa yang dilontarkan oleh Rafael Struick.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak