Kisruh Klub dan PSSI Soal Timnas, Pelatih Dewa United Berharap Ada Solusi

Ayu Nabila | zahir zahir
Kisruh Klub dan PSSI Soal Timnas, Pelatih Dewa United Berharap Ada Solusi
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. (instagram.com/dewaunitedfc)

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink menanggapi kisruh antara klub BRI Liga 1 dengan PSSI terkait pemanggilan pemain untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 tahun ini. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), timnas Indonesia U-23 direncanakan akan mengikuti ajang Piala Asia U-23 di Qatar pada bulan April-Mei 2024 nanti.

Namun, sebelum itu para punggawa garuda U-23 akan melakoni pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab sejak akhir bulan Maret 2023.

Menanggapi rencana tersebut, beberapa pelatih klub liga 1, seperti Thomas Doll dari Persija Jakarta menyatakan keberatanya apabila pemainnya diminta bergabung dengan timnas Indonesia U-23.

Dia beralasan BRI Liga 1 saat itu masih berjalan dan agenda timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 bukan termasuk kalender FIFA yang membuat klub tidak wajib melepas para pemainnya ke tim nasional.

Lebih lanjut lagi, Jan Olde Riekerink berpendapat PSSI dan pihak klub harus menemukan jalan keluar bersama terkait dengan permasalahan ini. Pelatih asal Belanda ini menyebut hal tersebut harus segera ditemukan solusinya agar tidak menjadi berlarut-larut dan berisiko menganggu perkembangan pemain.

“Menurut saya isu ini bukan hanya masalah Dewa, Persija, atau apa. Federasi (PSSI) dan klub harus bekerja sama untuk menemukan bagaimana cara terbaik untuk mengembangkan talenta-talenta. Kita harus berkomunikasi. Jika kami berkomunikasi, dan kami mencapai kesepakatan, dan kami berbicara mengenai bagaimana perkembangannya, menurut saya itu akan bagus untuk para pemain,” ujar Jan Olde Riekerink, dikutip dari kanal berita ANTARA (antaranews).

Jan Olde Riekerink Harap Federasi Mampu Mengambil Keputusan Dengan Bijak

Lebih lanjut lagi, pria berusia 60 tahun tersebut juga berharap pihak federasi dan klub mampu mengambil keputusan dengan bijak mengenai permasalahan ini. Menurutnya hal semacam itu cukup baik untuk para pemain muda, akan tetapi tentunya harus sejalan dengan kepentingan klub tempat bernaung para pemain.

“Jadi menurut saya bukan para pelatih yang harus mengeluarkan pernyataan itu, namun klub dan federasi harus mencari tahu apa yang terbaik untuk para pemain muda,” imbuh Jan Olde Riekerink.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak