Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jay Idzes mengaku cukup terkesima dengan kemampuan lemparan jarak jauh yang dimiliki rekannya di skuad garuda, yakni Pratama Arhan.
Menyadur dari kanal berita suara.com, pemain yang kini membela klub Italia, A.C Venezia tersebut mengaku sempat tidak percaya dengan kemampuan mantan pemain klub Tokyo Verdy tersebut dan beranggapan lapanagan sepakbola di kawasan Asia tenggara lebih kecil dari yang dia ketahui.
“Pertama aku pikir apakah lapangan terlihat kecil karena lemparan dia sangat jauh, dia bisa melempar ke gawang tanpa bolanya menyentuh tanah. Dan kemarin dia masuk di pertandingan (lawan Vietnam) pertama juga. Aku menyentuhnya sedikit, aku tahu lemparannya bakal jauh. Saat dia lempar, aku pikir wow jauh sekali,” ujar pemain keturunan Belanda tersebut di kanal youtube Yussa Nugraha.
Jay Idzes sendiri memang sudah menjadi saksi bagaiman lemparan jarak jauh yang dilakukan Pratama Arhan menjadi salah satu momok mematikan bagi tim-tim lawan saat bertemu Indonesia.
Tak hanya itu, bahkan saat melakoni laga debut bersama timnas Indonesia pada bulan Maret 2024 lalu melawan Vietnam, Jay Idzes turut menjadi saksi bagaimana skema lemparan jauh yang biasa diterapkan oleh timnas Indonesia sukses menjebol gawang Vietnam saat itu.
Jay Idzes Sebut Kemampuan Lemparan Jauh Merupakan Senjata Mematikan
Lebih lanjut lagi, Jay Idzes juga menyebut bahwa kemampaun lemparan jarak jauh atau throw-in yang dimiliki oleh Pratama Arhan layaknya senjata yang sangat berbahaya bagi lini pertahanan lawan.
Dirinya menganggap lemparan ke dalam dengan jarak sejauh itu bisa menjadi opsi lain ketika skema open-play atau tendangan bebas kurang bisa membuahkan hasil.
“Dulu aku sudah lihat lemparan dia. Tapi aku belum pernah bermain sama pemain yang bisa melempar sejauh itu. Itu kualitas yang keren untuk dilihat. Aku pikir itu senjata,” imbuh Jay Idzes.
Pratama Arhan sendiri memang kerap kali menciptakan peluang yang berasal dari lemparan jarak jauhnya, baik di timnas U-23 maupun di timnas senior.
Tak hanya itu, bahkan beberapa tim di benua Asia seperti Jepang, Vietnam, Malaysia dan Timor-Leste sudah pernah merasakan bagaimana berbahayanya kemampuan lemparan jarak jauh mantan pemain PSIS Semarang tersebut.