Timnas Indonesia kini tengah menapaki jalan untuk lolos ke gelaran Piala Asia 2027 secara otomatis. Pasalnya, anak asuh Shin Tae-yong tersebut saat ini hanya membutuhkan satu kemenangan saja dari dua laga sisa melawan Irak dan Filipina.
Tiket lolos otomatis bagi Timnas Indonesia ke turnamen Piala Asia 2027 mendatang sebuah keniscayaan karena selain akan menggaransi penampilan Pasukan Garuda di Arab Saudi nanti, juga sekaligus menghindarkan Timnas Indonesia dari proses seleksi Piala Asia 2027 yang jauh lebih kompleks lagi aturannya.
Jika kita bandingkan dengan babak Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, untuk Piala Asia 2027 ini memang memiliki perbedaan skema kontestasi. Jika di tahun 2023 lalu kualifikasi dimainkan dengan cara home tournament dan hanya memainkan satu laga melawan tim-tim lawan, namun di Kualifikasi Piala Asia 2027 ini bakal dimainkan dengan skema home and away, alias setiap negara akan bertemu masing-masing dua kali.
Babak grup ini sendiri akan mulai dimainkan 25 Maret 2025 nanti, dan akan menemukan titik akhirnya pada 31 Maret 2026, sehingga secara rentang waktu, babak kualifikasi ini akan dimain selama satu tahun penuh.
Hal lain yang membuat babak Kualifikasi Piala Asia 2027 ini menjadi lebih berat lagi adalah, jika kita menyadur informasi yang ada di laman AFC pada Senin (13/5/2024), disebutkan bahwa nantinya hanya akan ada 6 negara saja yang bakal lolos ke putaran final gelaran, bergabung dengan 18 tim lain yang lolos dari skema Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga.
Hal ini tentunya menjadi lebih berat, mengingat di Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, terdapat total 11 negara yang lolos secara otomatis, di mana 6 negara dari jalur juara grup A-F, dan 5 runner-up terbaik di babak kualifikasi.
Indonesia sendiri saat itu lolos dari jalur runner-up terbaik, setelah di klasemen akhir grup A mereka menduduki peringkat kedua di bawah Yordania yang meraih poin sempurna.
Melihat rumitnya skema yang diterapkan di babak kualifikasi Piala Asia 2027 mendatang, mau tak mau Timnas Indonesia harus bisa memaksimalkan peluang untuk langsung lolos otomatis ke gelaran. Pasalnya, jika dihitung-hitung lagi, peluang untuk lolos dari jalur kualifikasi "tim-tim terbuang" dapat dikatakan lebih kecil jika dibandingkan dengan edisi 2023 lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS