Kejadian kurang mengenakkan harus dialami oleh Pratama Arhan di momen debutnya bersama Suwon FC di K1-Legue. Melansir laman Suara.com (27/5/2024), pemain belakang berusia 22 tahun tersebut harus merasakan kartu merah langsung di laga melawan Jeju United pada pekan ke-14 gelaran Liga Korea Selatan.
Namun ternyata, nasib yang dialami oleh Pratama Arhan di momen debutnya tersebut juga pernah dialami oleh mega bintang kelas dunia, Lionel Messi pada tahun 2005 lalu. Tak hanya sekadar sama, bahkan setidaknya ada 3 hal yang membuat momen debut Arhan dan Messi tersebut sangat identik.
Ingin tahu, apa saja keidentikan momen yang terjadi pada Arhan dan Messi? Mari kita ulas bersama!
1. Sama-Sama Mendapatkan Kartu Merah di Momen Debut.
Hal pertama yang menjadikan momen debut Arhan di Suwon dan Messi di Timnas Argentina identik adalah, keduanya sama-sama mendapatkan kartu merah saat bermain kali pertama. Jika Arhan mendapatkan kartu merah saat melawan Jeju United, maka Messi mendapatkan kartu merah saat debut pada 17 Agustus 2005 lalu ketika menjalani laga pertamanya bersama Argentina melawan Hungaria.
2. Sama-Sama Turun sebagai Pemain Pengganti.
Kesamaan kedua antara nasib Arhan dan Messi di momen debut adalah, keduanya sama-sama turun sebagai pemain pengganti. Melansir laman transfermarkt.com, pada pertandingan melawan Jeju United di pekan ke-14 Liga Korea Selatan (26/5/2024), Arhan masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-73 dengan menggantikan Jeong Dong-ho.
Sementara Messi yang memainkan debutnya pada 17 Agustus 2005, tercatat masuk pada menit ke-64 dengan menggantikan Lisandro Lopez.
3. Sama-Sama Hanya Bermain Singkat di Laga Debut.
Kesamaan ketiga antara debut Arhan di Suwon dan Messi di Timnas Argentina adalah, keduanya sama-sama hanya merasakan permainan di lapangan dalam durasi singkat. Melansir laman Suara.com, Arhan yang masuk pada menit ke-73, harus diusir keluar lapangan pada menit ke-76, sehingga secara durasi hanya bermain selama 3 menit saja.
Hal lebih ironis justru terjadi pada Lionel Messi. Melansir laman transfermarkt.com, Messi yang masuk ke lapangan pada menit ke-64, harus keluar dari arena pertandingan di menit ke-65, alias hanya satu menit saja berada di lapangan pertandingan.
4. Sama-Sama Diusir karena Violent Conduct.
Keidentikan keempat yang dimiliki oleh debut Arhan dan Messi adalah, alasan keduanya diusir dari lapangan pertandingan. Menurut data yang bersumber dari laman transfermarkt.com, baik Arhan maupun Messi harus mendapatkan kartu merah langsung dari sang pengadil karena keduanya melakukan "violent conduct" atau jika ditranslasikan ke dalam bahasa Indonesia, keduanya melakukan sebuah perilaku kekerasan atau kasar.
Ternyata, apa yang terjadi pada Arhan identik dengan apa yang pernah terjadi pada Lionel Messi. Kita harapkan semoga saja Arhan juga bisa meniru jejak Messi yang pada akhirnya menjadi pemain kelas dunia meskipun momen debutnya diwarnai dengan kartu merah yang menyesakkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.