Dibekap Ukraina Tiga Gol Tanpa Balas, Mengapa Kita Harus Tetap Optimis dengan Timnas Indonesia U-20?

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Dibekap Ukraina Tiga Gol Tanpa Balas, Mengapa Kita Harus Tetap Optimis dengan Timnas Indonesia U-20?
Timnas Indonesia U-20 berlatih jelang pertandingan pertama di Maurice Revello Tournament 2024 (pssi.org)

Timnas Indonesia U-20 menelan hasil pahit di laga perdana Maurice Revello Tournament edisi 2024. Melansir laman tournoimauricerevello pada Rabu (5/6/2024), anak asuh Indra Sjafri itu dibekap tiga gol tanpa balas oleh sang lawan, Ukraina.

Dari laman yang sama, dijelaskan bahwa tiga gol yang membuat Pasukan Garuda Muda harus mengakhiri laga tanpa poin pada pertandingan perdananya tersebut diciptakan oleh Hennadiy Synchuk pada menit ke-9, Mykola Mykhaylenko pada menit ke-30, dan ditutup oleh gol dari Oleh Fedor pada menit ke-59.

Meskipun menuai hasil buruk pada pertandingan melawan Ukraina, namun para pencinta Timnas Indonesia tetap memiliki alasan untuk berbangga dengan Timnas U-20 tersebut.

Pasalnya, selain kualitas lawan yang bisa dikatakan berada di level yang lebih tinggi, komposisi skuat yang diturunkan oleh coach Indra pada laga tersebut juga masih terpaut beberapa tahun dengan anak-anak Garuda.

Pemain tertua yang ada dalam tubuh Merah Putih tercatat lahir pada tahun 2005 lalu. Itu artinya, ketika turnamen ini berjalan, mereka maksimal berusia 19 tahun saja.

Bahkan, dalam catatan data turnamen, coach Indra juga membawa pemain-pemain kelahiran 2007 seperti Arkhan Kaka dan Halim Jardim.

Sementara di kubu Ukraina, laman resmi turnamen merilis bahwa pemain-pemain yang mereka bawa, rata-rata berusia 23 tahun.

Di data tersebut, terlihat jelas jika mayoritas pemain Timnas Ukraina yang menjadi lawan dari Timnas Indonesia, lahir pada tahun 2001, yang mana itu berarti mereka saat ini berusia di angka 23 tahun.

Dengan pautan usia yang mencapai lebih dari 3 tahun, tentu hasil 0-3 yang diterima oleh anak asuh Indra Sjafri ini tak bisa dijadikan sebagai tolok ukur mutlak.

Pasalnya, di persepakbolaan usia muda, gap usia setahun dua tahun sangatlah memegang peranan penting terhadap perkembangan dan kualitas individu seorang pemain.

Terlebih lagi, Ukraina yang menurunkan skuat Timnas U-23 mereka di laga melawan Indonesia kemarin, tentu memiliki chemistry yang jauh lebih kuat karena sudah bersama-sama dalam tempo yang lebih lama daripada Timnas Indonesia.

Jadi, apapun yang terjadi, tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-20 ya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak