Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Fans Sepak Bola Vietnam Salahkan Philippe Troussier

Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Fans Sepak Bola Vietnam Salahkan Philippe Troussier
Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier (tengah) saat pertandingan melawan Timnas Indonesia pada matchday ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Seiring kegagalan Vietnam melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, fans sepak bola Vietnam kembali menyalahkan Philippe Troussier. Pelatih asal Prancis ini dianggap sebagai biang rangkaian kegagalan Vietnam dalam ajang tersebut.

“Namun situasi di grup F berubah total usai dua laga tersebut. Tim Vietnam kalah di kedua pertandingan dari Indonesia. Upaya pelatih Troussier gagal. Ahli strategi ini kehilangan pekerjaannya dan merekrut Vietnam untuk membiarkan lawannya maju dengan 4 poin lebih banyak,” tulis soha.vn, Rabu (12/6/2024).

Situasi menggambarkan ketika Vietnam saat itu nyaman berada di posisi kedua dengan poin tiga, sementara Indonesia di peringkat tiga dengan nilai 1.

Pertandingan ketiga dan keempatlah yang mengubah segalanya. Indonesia mengalahkan Vietnam 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan mengalahkan Vietnam lagi di My Dinh Stadium 3-0.

Momen inilah yang mengubah semua mimpi indah Vietnam, jalan lapang yang semula berada di depan mata, seketika hilang entah ke mana. Vietnam terjebak dalam situasi sulit.

“Berkat raihan 6 poin penuh melawan Vietnam, tim Indonesia punya akselerasi spektakuler untuk menyamai Irak dalam merebut tiket babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,” lanjut soha.vn.

Situasi inilah yang membuat semuanya menjadi sulit. Pergantian pelatih dari Troussier ke Kim Sang-sik tidak banyak berpengaruh. Pelatih anyar ini seolah membawa sebuah misi mustahil.

Memang sempat muncul asa ketika Indonesia kalah dari Irak 0-2 pada, Kamis (6/6/2024). Sementara Vietnam menang atas Filipina, sehingga jarak dengan Indonesia hanya terpaut 1 angka.

Skenario yang mereka kehendaki, Indonesia kalah dari Filipina dan Vietnam mampu mengalahkan Irak di Basra. Meski terbilang mustahil, kesempatan ini tetap sebuah celah. Namun, justru Indonesia menghancurkan Filipina 2-0, 4 jam sebelum laga Irak kontra Vietnam digelar.

Hasil ini seketika menutup celah yang semula terbuka sedikit itu. Indonesia melenggang ke putaran ketiga dan Vietnam makin terbenam dalam kekalahan.

Seandainya saat itu Troussier mampu mengatasi Indonesia di dua laga tersebut, maka saat ini yang berada di putaran ketiga bukan Indonesia, tapi Vietnam. Itu yang ada di benak fans sepak bola Vietnam.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak