Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Momen Tak Terlupakan saat Tanding di Olimpiade Paris 2024

Sekar Anindyah Lamase | Rizka Utami Rahmi
Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Momen Tak Terlupakan saat Tanding di Olimpiade Paris 2024
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memperlihatkan medali perunggu saat penganugerahan medali bulu tangkis tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Senin (5/8/2024). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz]

Gregoria Mariska Tunjung atau Jorji ungkap momen tak terlupakan saat bertanding di Olimpiade Paris 2024. Dalam konferensi pers yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris usai menerima medali perunggu, Gregoria menyebutkan jika pertandingan di babak 16 besar melawan Korea Selatan merupakan salah satu momen tak terlupakan dalam Olimpiade tersebut.

"Kayaknya bisa dibilang saat lawan korea di 16 besar, itu kayak saya ngerasa itu bukan saya, karena kayaknya fisiknya di lapangan tapi pikirannya kayaknya di alam lain," ungkap Gregoria mengutip unggahan akun resmi NOC Indonesia pada Selasa (06/08/2024).

Hal tersebut cukup beralasan mengingat wakil Indonesia dalam cabang olahraga bulu tangkis telah berguguran satu per satu yang cukup menganggu mental Jorji.

"Karena di awal-awal kayak enggak sadar gitu, karena mungkin tegang dan pressure juga bertanding dan kalau itu udah kalah, bener-bener enggak akan bisa lanjut di round selanjutnya. Jadi saat itu mungkin masih ada dalam kondisi yang belum sepenuhnya sadar," ungkap Gregoria.

Gregoria menganggap pertandingan dengan wakil Korea Selatan di babak 16 besar itu cukup sengit, karena keduanya selalu kejar-kejaran poin hingga Jorji tertinggal beberapa kali.

"Itu bikin cukup tegang sih karena di game ketiga pun sangat ketat udah ketinggalan match point berapa kali juga, bahkan sempat udah unggul tapi kekejar juga kayak naik turun terus, jadi itu kayaknya sih yang enggak bisa dilupakan," bebernya.

Saat berhasil mengungguli Kim Ga Eun, Gregoria merasa sangat lega terlebih saat ia melihat banyak sekali dukungan yang diterimanya dari masyarakat Indonesia.

Bahkan di tiap sudut arena pertandingan banyak sekali bendera Indonesia yang dikibarkan sebagai bentuk dukungannya untuk Gregoria.

"Tapi setelah itu jadi ngerasa lega sih karena waktu udah menang terus ngelihat oh kayaknya aku enggak sendiri nih di arena," pungkasnya.

Melihat banyaknya dukungan yang diterima, Gregoria sempat berjanji dalam hatinya agar ia bisa bertanding lebih baik lagi setelah babak 16 besar tersebut.

"Cuma jadinya di situ langsung merasa oke kayaknya besok harus lebih baik dibandingkan hari ini karena ya udah mulai sadar dan tegangnya atau mungkin rasa bebannnya udah dilewatin," bebernya.

Sayangnya langkah Gregoria terhenti saat ia takluk oleh An Se-young yang kini telah resmi menyandang gelar juara tunggal putri bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak