DAIHATSU Indonesia Master 2025 akan segera bergulir pekan depan, mulai Selasa (21/1) hingga Minggu (26/1) di Istora Senayan, Jakarta.
Verrel Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari akan debut perdana sebagai pasangan ganda campuran di kejuaraan ini.
Mereka dijadwalkan melawan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supisara Paewsampran di babak awal.
Indonesia Masters 2025 sendiri merupakan kejuaraan HSBC BWF World Tour dengan kelas Super 500.
Para pebulutangkis dunia akan memperebutkan hadiah total sebesar US$ 475.000 dan juga perolehan poin menggiurkan.
Sebelumnya, Pitha Haningtyas Mentari merupakan pasangan dari Rinov Rivaldy dan Verrel adalah pasangan dari Priskila Venus Elsadai.
Tahun ini, banyak rombakan yang diambil oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk terus mengembangkan bakat terbaik para pebulutangkis kita. Salah satunya, Verrel/Pitha sebagai ganda campuran baru.
Verrel Yustin Mulia sendiri merupakan pebulutangkis muda berusia 20 tahun yang diharapkan mampu memberikan permainan terbaiknya.
Berpasangan dengan Pitha yang statusnya merupakan senior, hasil memuaskan tentunya menjadi target dari PBSI.
Saat bermain dengan Priskila, Verrel berhasil meraih prestasi yaitu menjadi Runner-Up Slovenia Open 2024.
Kemudian, Verrel juga bermain untuk sektor ganda putra dan berhasil menjadi Runner-Up Luxemburg Open 2022 bersama dengan Marwan Faza.
Sedangkan Pitha, bersama Rinov Rivaldy telah menjadi salah satu ganda campuran terbaik Indonesia yang menduduki peringkat 16 dunia.
Tahun lalu, Rinov/Pitha berhasil masuk ke kualifikasi Olimpiade Paris meskipun harus terhenti di group stage.
Mereka juga menjadi Runner-Up untuk Malaysia Masters 2024 dan Juara Spain Masters 2024.
Meski telah menunjukkan prestasi yang cukup baik, sayangnya performa dari Rinov/Pitha bisa dikatakan naik-turun dan belum dapat menjadi andalan terbaik Indonesia di sektor ganda campuran.
Perombakan tahun ini menjadi upaya PBSI untuk kembali menemukan pasangan ganda campuran emas, seperti Tontowi Ahmad/Liliana Natsir pada beberapa tahun silam.
Sejak Tontowi/Liliana gantung raket, belum ada satupun ganda campuran yang berhasil menunjukkan prestasi seimbang.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani sempat digadang-gadang menjadi pengganti dan berhasil masuk ke Top 5 peringkat dunia.
Sayangnya, cedera Praveen mengagalkan langkah dan masalah komunikasi membuat pasangan ini turun performa hingga masuk dalam degradasi PBSI.
Ingin turut menyaksikan debut perdana Verrel Yustin/Pitha Haningtyas? Kamu dapat menyaksikan langsung pertandingan di Istora Senayan ataupun melalui siaran di aplikasi RCTI+. Yuk dukung terus para atlet bulutangkis Indonesia!