Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak awal 32 besar Indonesia Open 2025 usai gagal raih kemenangan pada Rabu (4/6) siang. Dejan/Fadia kalah melawan ganda campuran seeded 6 asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran melalui pertandingan straight game dengan skor 18-21, 13-21.
KAPAL API Indonesia Open 2025 sendiri telah mulai bergulir sejak Selasa (3/6) hingga Minggu (8/6) mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Kejuaraan ini merupakan HSBC BWF World Tour Super 1000 yang menawarkan total prize money sebesar US$ 1.450.000 atau setara 24 miliar rupiah. Selain prize money yang menggiurkan, para pebulutangkis dunia juga turut mengincar perolehan poin tinggi dalam kejuaraan ini yang dapat menyumbang posisi di World Ranking ataupun World Tour Ranking.
Indonesia sebagai tuan rumah memiliki 20 wakil terbaik yang turun bertanding di seluruh sektor yang ada. Sayangnya, beberapa diantara para wakil tersebut telah dipastikan terhenti langkahnya di babak 32 besar usai bertanding pada Selasa (3/6) dan Rabu (4/6) ini. Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti merupakan harapan terbaik yang dimiliki untuk sektor ganda campuran, namun justru terjegal oleh Dechapol/Supissara di laga awal.
Melansir informasi yang dirilis oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), pertandingan antara Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan Dechapol/Supissara sendiri berlangsung secara kurang lebih 40 menit lamanya. Dechapol/Supissara berhasil mencetak banyak consecutive points dan membuat posisi Dejan/Fadia tertinggal jauh. Meski sempat berusaha mengejar, sayangnya usaha Dejan/Fadia belum berhasil kemenangan dalam satu game pun melawan ganda campuran unggulan Thailand hari ini.
Dengan hasil pertandingan hari ini, langkah Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dipastikan terhenti di babak awal 32 besar Indonesia Open 2025. Selain itu, catatan head to head antara Dejan/Fadia dan Dechapol/Supissara pun belum pecah telur. Saat ini, head to head menunjukkan 0-4 keunggulan telak untuk ganda campuran Thailand.
Sebelumnya, kedua pasangan ini telah bertemu di Thailand Open 2025, Swiss Open 2025 dan juga Final Thailand Masters 2025. Sepanjang tahun ini berarti mereka telah bertemu selama 4 kali pertandingan bulutangkis internasional dan selalu dimenangkan oleh Dechapol/Supissara dengan mayoritas permainan straight game atau dua game langsung.
Tidak bisa dipungkiri, permainan Dechapol/Supissara memang patut diacungi jempol. Pasangan ganda campuran Thailand ini juga tercatat sebagai posisi 1 World Tour Ranking tahun ini dan berada di peringkat 6 dunia. Meski bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan penuh Istora, Dejan/Fadia tentunya perlu untuk terus melakukan perkembangan terutama dalam melawan Dechapol/Supissara kedepannya.
Sedangkan Dejan/Fadia sendiri baru dipasangkan beberapa bulan, namun sudah menunjukkan prestasi yang gemilang. Pengalaman dan pengalaman masih terus dibutuhkan pasangan ganda campuran Indonesia ini untuk terus bersinar di dunia bulutangkis internasional.
Selain Dejan/Fadia, sore hingga malam hari ini masih banyak pebulutangkis Indonesia yang akan bertanding memperebutkan tiket menuju babak kedua 16 besar Indonesia Open 2025. Beberapa diantaranya adalah Chico Aura Dwi Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ingin menyaksikan langsung keseruan pertandingan Indonesia Open 2025? Yuk dukung langsung atlet favoritmu di Istora Senayan! Tenang, tiket pertandingan masih tersedia On The Spot (OTS) dan juga ada penawaran menarik tiket harga terjangkau khusus sekali masuk venue dari PBSI yang sayang untuk dilewatkan.
Selain itu, Indonesia Open 2025 juga disiarkan langsung melalui layar kaca iNews TV, aplikasi streaming RCTI+ dan juga kanal YouTube resmi milik BWF yaitu BWF TV. Dukung terus para atlet Indonesia di dunia bulutangkis internasional terutama Indonesia Open 2025, berprestasi untuk merah putih jaya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS