Setelah menjalani dua laga melawan Yordania U-20 dan Suriah U-20, Timnas Indonesia U-20 masih menyisakan satu laga lagi di mini turnamen bertajuk Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Menyadur laman Suara.com (24/1/2025), satu laga sisa tersebut adalah melawan tim asal Asia Selatan, India yang menurut jadwal akan dimainkan pada 30 Januari 2025.
Bukan hanya berstatus sebagai laga terakhir di mini turnamen empat negara ini, laga melawan India juga akan menjadi kesempatan terakhir bagi Indra Sjafri untuk kembali mendapatkan kepercayaan publik pasca kekalahan beruntun di dua laga kemarin.
Dari berbagai sumber dikabarkan, pada dua laga sebelumnya melawan Yordania U-20 (24/1/2025) dan melawan Suriah U-20 (27/1/2025), Pasukan Muda Merah Putih selalu saja menuai kekalahan.
Melawan Yordania yang hanya bermain dengan 10 pemain, anak asuh Indra Sjafri itu terkapar dengan skor tipis 0-1, sementara di laga kedua melawan Suriah U-20, mereka kalah dengan skor yang lebih besar lagi, yakni dua gol tanpa balas.
Tentu saja dua kekalahan beruntun yang dialami oleh Timnas Indonesia U-20 ini memantik rasa kecewa dari para penggemar Skuat Garuda. Pasca dua kekalahan beruntun tersebut, kinerja Indra Sjafri pun menuai kritikan tajam dan bahkan dibandingkan dengan era kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 beberapa tahun yang lalu.
Tak hanya menimbulkan kekecewaan para penggemar, dua kekalahan yang dialami oleh skuat Garuda Muda itu juga meningkatkan rasa pesimis terhadap permainan mereka. Dengan jadwal putaran final Piala Asia U-20 yang semakin mepet, di mana AFC menjadwalkan turnamen tersebut mulai pada 12 Februari mendatang, tentunya akan sulit bagi Indra Sjafri untuk melakukan pembenahan besar-besaran guna meningkatkan kekuatan Pasukan Garuda Muda.
Terlebih lagi, berdasarkan rilisan AFC, Timnas Indonesia U-20 yang tergabung di grup C harus berjibaku melawan tim-tim kuat Asia selevel Uzbekistan dan Iran yang dua duanya sudah pernah menjadi kampiun di ajang ini.
Sementara satu tim lainnya, yakni Yaman, tentunya memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan karena mereka selevel dengan Suriah dan Yordania yang mengalahkan Indonesia di dua laga awal mini turnamen. Secara otomatis, disadari ataupun tidak, hal tersebut semakin membuat para pendukung diliputi rasa pesimis terkait laju tim kesayangannya di putaran final nanti.
Jadi, mau tak mau coach Indra harus benar-benar bisa memanfaatkan laga melawan India. Terlepas dari strateginya yang ingin menyimpan kekuatan terbaik agar tak terekspose oleh calon lawannya, namun hasil positif di laga melawan India nanti juga pastinya akan membuat rasa pesimis para pendukung sedikit tergerus.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS