Lawan Korea Utara di Babak 8 Besar, Seharusnya Bukan Sebuah Laga yang Berat bagi Timnas U-17

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Lawan Korea Utara di Babak 8 Besar, Seharusnya Bukan Sebuah Laga yang Berat bagi Timnas U-17
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Afghanistan di Piala Asia U-17 (the-afc.com)

Tim Merah asal semenanjung Korea, yakni Korea Utara dipastikan bakal menjadi lawan selanjutnya bagi Timnas Indonesia U-17. Sesuai dengan pembagian lawan yang telah ditetapkan oleh AFC, Timnas Indonesia U-17 yang menjadi pemuncak di klasemen akhir grup C, bakal berhadapan dengan tim runner-up grup D yang diisi oleh Korea Utara di babak delapan besar gelaran.

Menyadur unggahan akun instagram @timnasindonesia, pertandingan babak delapan besar perhelatan Piala Asia U-17 antara Timnas Indonesia melawan Korea Utara ini bakal dilangsungkan pada Senin (14/4/2025) mulai pukul 21.00 WIB.

Melihat progres pencapaian dan permainan yang telah ditunjukkan oleh Timnas Indonesia di tiga laga fase penyisihan grup C lalu, melawan Korea Utara di babak gugur ini sejatinya bukanlah sebuah pertandingan yang menyulitkan bagi mereka.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan tiga negara lain yang telah dihadapi oleh Evandra Florasta dan kolega, Korea Utara dapat dikatakan masih belum semapan tim-tim tersebut.

Indikatornya pun terlihat jelas, yakni mereka belum mampu bermain semeyakinkan Timnas Indonesia saat bertarung di fase penyisihan grup D, dan berangkat dari pot tim non-unggulan ke turnamen.

Sepertimana menyadur data yang ada di laman AFC, Korea Utara sendiri sukses lolos ke babak delapan besar gelaran dengan status sebagai runner-up grup D.

Dari tiga laga yang telah dijalani, mereka hanya mampu mengalahkan tim Tajikistan, yang secara kualitas relatif setara dengan mereka.

Sedangkan ketika bertarung melawan Iran yang lebih difavoritkan ataupun Oman yang lebih berpengalaman, Korea Utara hanya mampu bermain imbang dengan lawan-lawannya tersebut.

Selain memiliki kekuatan yang cukup "biasa-biasa saja", kans Indonesia untuk memenangi laga melawan Korea Utara ini juga tak lepas dari tingginya konfidensi yang terbangun pasca menyapu bersih tiga laga yang mereka jalani di fase penyisihan grup C.

Dengan kekuatan Korea Selatan sebagai pembanding utama, tentu saja melawan Korea Utara seharusnya sudah tak lagi menjadi masalah serius bagi Putu Panji dan rekan setimnya.

Meskipun berada dalam satu wilayah, satu semenanjung, dan bahkan masih bertalian bangsa bersaudara, namun dalam hal persepakbolaan, kekuatan yang dimiliki oleh Korea Utara dan Korea Selatan terpisahkan jurang kualitas yang sangat lebar.

Jika Korea Selatan selama bertahun-tahun dikenal sebagai salah satu raksasa di persepakbolaan benua Asia, maka "sang tetangga di utara", justru kerap tampil fluktuatif alias tak stabil.

Ada masanya persepakbolaan Korea Utara bangkit dan menjadi kuda hitam dalam turnamen yang mereka ikuti, namun tak jarang pula kehadiran mereka hanya sebagai pelengkap dari event-event yang diselenggarakan oleh induk sepak bola benua Asia.

Maka tak mengherankan jika pada akhirnya, Korea Utara belum pernah masuk dalam jajaran negara utama kekuatan persepakbolaan benua Asia secara berkesinambungan layaknya Korea Selatan.

Jadi, berkaca dari hal tersebut, akan sangat mungkin bagi Timnas Indonesia untuk mengungguli sang lawan di pertemuan kali ini. Selain karena kekuatan kedua kesebelasan yang cenderung setara, juga karena Timnas Indonesia U-17 lebih percaya diri ketimbang sang lawan imbas keberhasilan menundukkan tim-tim yang secara kualitas lebih baik dari mereka.

Namun demikian, meskipun kekuatan yang dimiliki oleh Korea Utara relatif tak semengerikan tetangganya di Selatan, namun bermain dengan penuh motivasi dan disiplin tinggi tentunya tetap menjadi harga mati bagi Pasukan Muda Merah Putih ini untuk bisa memenangi pertarungan dan melaju lebih jauh lagi di gelaran.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak