Isu hengkangnya Jorge Martin ke Honda tampaknya mulai meredup belakangan ini. Setelah sempat ramai diperbincangkan, kabar tersebut kini sudah mereda usai Martin menjalani uji coba privat bersama Aprilia dengan motor RS-GP beberapa waktu lalu.
Sang juara dunia MotoGP 2024 itu dikabarkan mantap bertahan bersama Aprilia hingga kontraknya benar-benar habis pada akhir musim 2026 mendatang.
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi tim asal Noale yang masih menaruh harapan besar kepada Martin untuk membawa mereka tetap bersaing di barisan depan.
Mungkin saja, performa apik Aprilia bersama Marco Bezzecchi akhir-akhir ini membuat Martin kembali tergerak untuk bertahan. Diketahui, Aprilia telah memenangkan GP Inggris 2025 lalu, double podium di GP Assen, serta podium 2 di sprint race GP Jerman.
Setelah menjalani tes kemarin, Martin akan kembali ke lintasan balap pada GP Ceko 2025 yang akan dilaksanakan akhir pekan ini, tepatnya pada 18-20 Juli 2025.
Bicara soal Honda, pabrikan asal Jepang tersebut saat ini masih fokus menjalani fase penting dalam proyek pengembangan motor mereka. Sejak terpuruk di beberapa musim terakhir, Honda berupaya memperbaiki kelemahan RC213V agar lebih kompetitif di masa yang akan datang.
Mengenai kontrak pembalapnya, Honda belum juga memberi kejelasan terkait nasib Luca Marini. Kontrak Marini diketahui akan berakhir pada penghujung musim 2025, tapi pembalap asal Italia itu sudah mengungkapkan bahwa terdapat diskusi awal tentang kemungkinan perpanjangan kerja sama.
Dan soal isu mendatangkan Jorge Martin, Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda menegaskan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk mendekati pembalap asal Spanyol tersebut. Menurut Puig, Honda tidak akan mengambil langkah apa pun sebelum situasi Martin dengan Aprilia benar-benar tuntas.
Mereka tak ingin terlibat dalam negosiasi rumit yang dapat menimbulkan konflik dengan pabrikan lain, apalagi saat ini fokus Honda adalah membenahi motor mereka agar kompetitif kembali di lintasan.
Stefan Bradl, test rider Honda, turut menanggapi rumor kedatangan Martin ke timnya. Bradl menilai bahwa kehadiran pembalap sekelas Martin memang berpotensi membawa perkembangan positif untuk Honda.
Akan tetapi, ia merasa bahwa kehadiran Martin tidak akan serta merta membuat Honda langsung berubah menjadi tim penantang gelar dalam waktu singkat.
Dibutuhkan kerja keras bersama dalam jangka panjang untuk mengembalikan nama besar Honda di MotoGP setelah bertahun-tahun mengalami penurunan performa.
"Tapi, saya tidak berpikir mereka akan langsung bersaing memperebutkan gelar juada dunia," ujar Bradl, dilansir dari laman Crash.
Kendati demikian, jika ada kesempatan untuk merekrut Martin, Honda pasti akan melakukan pertimbangan untuk mendatangkan dia.
"Pada dasarnya, Honda memiliki satu kursi kosong untuk tahun depan karena kontrak Luca Marini berakhir. Maka, tentu menarik bagi Honda jika kandidat seperti Jorge Martin tersedia. Jika Jorge Martin adalah orang yang bebas dan tersedia, maka Honda pasti sudah melakukan riset dan akan mampu menawarkan sesuatu kepadanya. Maka dia jelas merupakan kemungkinan bagi Honda, itu tidak diragukan lagi," tambahnya.
Jika mempertimbangkan pendapat Stefan Bradl, tampaknya langkah yang diambil Puig saat ini sudah tepat. Honda tidak mungkin melakukan negosiasi yang berisiko, lebih-lebih jika tidak ada jaminan bisa mengembalikan mereka ke posisi teratas.
Untuk lebih jelasnya soal rumor ini, jelang GP Ceko 2025, kabarnya Martinator akan menghadiri konferensi pers resmi di Brno, pada Kamis sore (17/07/25).
Mungkin konferensi pers eksklusif tersebut nantinya akan menjadi tempat untuk Martin mengumumkan masa depannya di MotoGP yang selama ini masih menjadi huru-hara. Melihat situasi sekarang, sepertinya Martin akan tetap bertahan di Aprilia setidaknya sampai kontrak mereka berakhir di tahun 2026.
