Mengetahui melonjaknya para pendaftar ASN di tahun 2021, baik mendaftar sebagai CPNS maupun PPPK kerap menjadi perhatian dan pertanyaan dari banyak pihak. Mengutip dari akun media sosial Kemenpan RB, "Pemerintah melakukan pengadaab Calon ASN (CASN) tahun 2021 dengan total 659.064 formasi (penetapan kebutuhan). Antusiasme masyarakat sangat tinggi ditunjukkan dengan jumlah pendaftar di akun SSCASN mencapai 4.034.366 pendaftar."
Bila ditarik kesimpulan, Kemenpan RB sekaligus menjelaskan bahwa lonjakan jumlah pendaftar CASN di masa pandemi berkali-kali lipat dari jumlah formasi yang tersedia. Ini juga sedikit memberikan asumsi kepada masyarakat bahwa banyak pengangguran atau masyarakat terdampak khususnya di sektor swasta yang akhirnya mencoba beralih ke instansi pemerintahan, yang membuka lowongan pada ajang CASN tahun 2021 lalu.
Apakah ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menyaring potensi-potensi baru di era New Normal ini? Melihat banyak sekali perusahaan swasta yang ikut terdampak dari sisi pergerakan ekonominya, bahkan sampai mengalami kepailitan karena kondisi pandemi yang cukup panjang.
Ada isu yang mengatakan bahwa usaha kecil-menengah memang sedang diamati untuk setelahnya dipelajari dan dikembangkan oleh para investor besar dari dalam maupun luar negeri, yang nantinya akan dilakukan melalui akuisisi kepemilikan saham. Satu perusahaan yang terkenal dan berhasil menjalankan konsep bisnis ini adalah Saratoga Investama, bentukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini, Sandiaga Uno. Banyak perusahaan yang akhirnya berhasil diinvestasikan, dikembangkan, lalu dijual oleh Saratoga Investama.
Ini adalah sebuah langkah besar dan menjanjikan bagi para pelaku usaha kecil-menengah. Namun, bagaimana bagi para karyawannya? Jelas ini merupakan tantangan besar bagi para karyawan di perusahaan untuk dapat selalu meningkatkan kualitas dan bersaing dengan para fresh graduate yang dinilai akan memberikan efisiensi dari segi produktivitas, kinerja, pola pikir satrategis dan modern hingga salary-nya menarik perhatian HRD perusahaan.
Para millenials ini seringkali "menyalip" eksistensi bahkan menggantikan keberadaan karyawan dan para profesional yang lebih senior. Terbukti dari banyaknya direktur perusahaan multinasional yang berusia masih sangat muda seperti Anan Kasetra, Director of FinTech Strategy & Head of GrabKios di Grab Indonesia. Walaupun terkadang ilmu konvensional juga masih eksis dan penerapannya belum dapat dikalahkan.
Dari beberapa data yang dikumpulkan dari pengumuman hasil seleksi CASN tahun 2021 yang dilakukan oleh beberapa instansi, dapat disimpulkan bahwa seluruh pendaftar dari berbagai daerah pun sangat banyak jumlahnya. Ada yang rela menghabiskan waktu dan tenaganya untuk bersaing langsung dari Sulawesi, Sumatera, Papua dan sekitarnya menuju ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya di pulau Jawa.
"Saya mau jadi PNS di Pemprov, gajinya besar dan menjanjikan kalau saya lihat-lihat di medsosnya. Gara-gara pandemi ini juga saya mesti realistis ikutan tes CPNS", kata seorang peserta CPNS asal Medan yang tidak mau disebutkan namanya. Dari pernyataan di atas dapat dikatakan ada unsur keterpaksaan, karena yang bersangkutan tidak memiliki opsi lain, seakan-akan daripada menganggur ada baiknya bersaing di pemerintahan untuk menjadi CPNS.
Pandemi sudah terlalu memberikan dampak besar bagi banyak perusahaan swasta dari yang besar hingga usaha mikro yang akhirnya gulung tikar dalam hitungan bulan. Semoga saja ada langkah strategis baru dari pemerintah yang bisa menjadi solusi atas apa yang sedang dialami saat ini. Lalu, kita semua bisa kembali ke aktivitas semula sebelum adanya pandemi, keluarga kita pun dapat menjalani rutinitasnya masing-masing.
