Kegagalan sebagai Pelajaran, Mendewasakan Pemikiran

Hikmawan Firdaus | Sunatus Solikhah
Kegagalan sebagai Pelajaran, Mendewasakan Pemikiran
Ilustrasi merasa gagal (Pexels/Liza Summer)

Belum saja berjalan, sudah berhenti. Ragu-ragu melangkah karena takut kalah. Manusiawi jika timbul keraguan untuk melangkah karena takut nantinya gagal. Tapi, perlu diingat bahwa manusia yang sebenarnya gagal adalah yang tidak pernah mencoba untuk melangkah.

Setiap Orang Pernah Mengalami Masa Gagal

“Apakah orang lain pernah mengalami masa gagal seperti yang aku alami?” Pernahkah bertanya-tanya seperti itu dalam hati? Setiap orang pernah atau bahkan sering mengalami kegagalan dan berbeda antara satu dengan lainnya.

Mungkin pernah juga terbersit pertanyaan dalam pikiran “Kok gagal terus? Kapan suksesnya? Kok yang lain segampang itu bisa sukses? Kok gini-gini aja enggak ada kemajuan?” 

Seperti itulah manusia, lebih gemar membandingkan jalan hidup yang dijalaninya dengan kisah orang lain. Tidak pernah merasa puas dan sering lupa bersyukur atas apa saja yang sudah diperoleh.

Satu hal penting perlu dipahami yaitu jangan terlalu fokus pada hasil, nikmati saja prosesnya. Orang lain bisa mencapai kesuksesannya tentu dengan lika-liku perjuangan yang tidak sepenuhnya kita pahami.

Dibalik Orang Sukses yang Sering Gagal

Banyak orang mengalami jatuh dan gagal berkali-kali hingga membawa mereka kepada kesuksesan. Waktu dan tenaga mereka pertaruhkan. Ambisi kuat yang membuat mereka pantang menyerah. Dari kegagalan timbul perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.

Perbaikan dalam segala bidang, dilatarbelakangi oleh ribuan kesalahan kecil, dan besarnya kesuksesan Anda berdasar pada berapa kali Anda gagal melakukan sesuatu (Kutipan dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson, halaman 174).

Tidak sedikit tokoh hebat yang mengalami kegagalan berulang kali dan berhasil bangkit hingga membuat mereka menjadi sukses. Beberapa di antaranya sebagai berikut.

1. Bill Gates pencipta Microsoft dulunya berulang kali mengalami kegagalan. Prinsip yang dipegang, kegagalan merupakan hal penting untuk dipelajari. Jadi, ia tidak mudah menyerah walaupun gagal berulang kali.

2. Vincent van Gogh adalah pelukis ternama yang pernah hidup menderita dan hasil karyanya dianggap buruk. Dulu sepanjang hidupnya hanya satu karya lukisan yang berhasil dijual. Sekarang lukisannya memiliki banyak peminat dan dihargai sangat mahal.

3. Nadiem Makarim merupakan pendiri GoJek yang dulunya pernah mendapatkan ancaman usahanya tutup. Tapi, ia mampu bangkit dan mendapatkan sejumlah investasi penting karena kesabarannya.

Jadi, jangan takut mengalami kegagalan. Coba lagi ketika mengalami gagal, lalu melangkah dan maju. Yakinlah bahwa setiap kerja keras dan perjuangan akan terbayar nantinya. Tidak ada usaha yang sia-sia bila meyakininya.

Kegagalan Sebagai Pelajaran, Mendewasakan Pemikiran

Sebelum timbul perbaikan dari suatu kegagalan tentunya kita mengambil banyak pelajaran. Pilah, pilih dan pahami manakah yang perlu diperbaiki.  Setiap pilihan memiliki risiko dan tidak selalu berakhir sesuai harapan.

Pasti banyak rasa sakit yang datang padahal tidak pernah diharapkan. Belajarlah untuk menahan rasa sakit yang telah Anda pilih (Kutipan dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson, halaman 183).

Kegagalan itu memang terasa menyakitkan. Tapi, percayalah bahwa rasa sakit karena kegagalan itulah yang nantinya mendewasakan pemikiran. Bisa merubah cara berpikir dalam menanggapi sesuatu serta menjadi lebih bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak