Dear Bapak Prabowo, Ini Harapan Kami untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Hikmawan Firdaus | Siti Husnul Khotimah
Dear Bapak Prabowo, Ini Harapan Kami untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
Menhan Prabowo Hadiri Acara Wisuda Unhan RI, Sentul, Bogor (Kemhan.go.id)

Kita semua tahu betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan bangsa kita, kan? Nah, saya ingin berbagi harapan saya terhadap Bapak Prabowo Subianto, calon presiden yang sedang ramai dibicarakan, terutama dalam bidang pendidikan. Ada beberapa hal yang saya rasa perlu mendapat perhatian lebih, terutama soal sekolah-sekolah yang rusak dan nasib guru honorer. Yuk, kita bahas!

Sekolah yang Rusak: Kenapa Masih Banyak?

Pertama, mari kita bicarakan tentang kondisi sekolah, yang dijanjikan oleh Bapak Prabowo pada kampanye 2014 lalu. Prabowo Subianto berjanji untuk meningkatkan kualitas dan infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. Jika terpilih, Prabowo berjanji untuk mengaalokasikan dana yang cukup besar-Rp 150 juta per sekolah untuk pendidikan dasar dan menengah, dan Rp 20 triliun selama lima tahun untuk perguruan tinggi, rencananya itu termasuk penyediaan komputer, beasiswa, dan kredit bank untuk siswa. Semoga saja bapak Prabowo masih mengingat janji pada 2014 lalu.

Jika kita lihat realitas sekarang, masih banyak sekolah di Indonesia yang dalam keadaan memprihatinkan. Dari atap bocor, lantai yang rusak, hingga fasilitas yang tidak memadai, banyak siswa yang terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak ideal atau tidak layak untuk dijadikan tempat belajar. Saya berharap Bapak Prabowo bisa lebih perhatian terhadap masalah ini. Renovasi dan perbaikan sekolah harus jadi prioritas. Dengan sekolah yang layak, anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan lebih fokus.

Perhatian Terhadap Kesejahteraan Gaji Guru Honorer: Harus Naik!

Selanjutnya, mengenai gajih guru, khususnya guru honorer. Berapa banyak dari kita yang tahu bahwa banyak guru honorer yang gajinya jauh dari cukup? Mereka sudah mengabdikan diri untuk mendidik generasi muda, tapi seringkali harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti berita-berita yang kita jumpai baru-baru ini, mengenai seorang guru setelah pulang mengajar terpaksa harus bekerja lagi dengan mengumpulkan sampah-sampah guna untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, karena jika hanya mengandalkan gajih guru tidaklah cukup untuk biaya hidup.

Banyak guru honorer yang mengabdikan diri dengan penuh dedikasi, namun sering kali mereka menerima gaji yang tidak sepadan dengan kontribusi yang diberikan. Saya berharap "hendaknya Bapak Prabowo mempertimbangkan tunjangan anggota DPR 50 jt perbulan, karena masih banyak masyarakat yang guru honorer dan guru ngaji perbulan hanya mendapatkan gaji sekitar 500-800 rb saja", semoga bapak masih mengingat janji bapak pada kampanye kemaren.

Audit dan Transparansi Pendanaan Pendidikan

Ilustrasi audit
Ilustrasi audit.[Pixabay]

Prabowo juga menekankan pentingnya audit sistem pendidikan, terutama terkait dengan pendanaan. Banyak dana yang seharusnya dialokasikan untuk pendidikan sering kali tidak sampai ke tangan yang tepat. Dengan melakukan audit yang transparan, dapat diharapkan bahwa dana pendidikan dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memperbaiki infrastruktur sekolah. Sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung pengembangan profesionalisme guru.

Beberapa Solusi Inovatif yang bisa diambil Bapak Prabowo

1. Program "Sekolah Layak"

Kondisi sekolah di Indonesia masih banyak yang jauh dari ideal. Untuk itu, Bapak Prabowo perlu meluncurkan program "Sekolah Layak" yang berfokus pada renovasi dan perbaikan fasilitas. Melalui model kolaboratif, perusahaan swasta dan masyarakat dapat terlibat dalam program adopsi sekolah.

Dengan mengadakan kompetisi inovasi, siswa dan guru dapat merancang solusi kreatif untuk masalah infrastruktur, di mana pemenangnya akan mendapatkan hadiah menarik. Ini tidak hanya akan meningkatkan fasilitas, tetapi juga membangun rasa memiliki dalam komunitas.

2. Revolusi Gaji Guru Honorer

Guru honorer, yang sering kali mengajar dengan penuh dedikasi, masih menghadapi tantangan besar terkait kesejahteraan. Prabowo dapat memperkenalkan skema gaji berbasis kinerja yang menilai dampak pengajaran, disertai dengan tunjangan berbasis proyek bagi guru yang aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler. Melalui program "Guru Inspiratif," penghargaan tahunan dapat diberikan kepada guru honorer yang menunjukkan dedikasi luar biasa, mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam mengajar.

3. Transparansi Melalui Teknologi

Transparansi dalam pendanaan pendidikan sangat penting. Prabowo dapat mengembangkan aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk melacak alokasi dan penggunaan dana pendidikan di daerah mereka. Selain itu, webinar rutin yang membahas hasil audit pendidikan dapat melibatkan masyarakat secara langsung, menciptakan dialog terbuka mengenai langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Kesimpulan: Harapan Menuju Pendidikan yang Lebih Baik

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya tentang membangun sekolah atau menaikkan gaji guru, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung semua pihak terkait. Dengan fokus pada renovasi sekolah, perbaikan kesejahteraan guru honorer, dan transparansi pendanaan, Bapak Prabowo memiliki kesempatan untuk membawa perubahan signifikan dalam sektor pendidikan Indonesia. Harapan ini akan terwujud jika kebijakan yang tepat segera diambil dan dilaksanakan dengan komitmen yang kuat.

Dengan begitu, kita tidak hanya akan menyaksikan janji politik, tetapi juga hasil nyata yang dapat dirasakan oleh siswa, guru, dan masyarakat luas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak