Jalan-jalan ke Candi Borobudur, Mengagumkan!

Siswanto
Jalan-jalan ke Candi Borobudur, Mengagumkan!
Candi Borobudur [Madeleine Quirk]

Hari Sabtu lalu, saya dan dua teman berkunjung ke Borobudur, Jawa Tengah. Sebelum berangkat, saya membuka online blog untuk mencari tahu jenis kendaraan untuk pergi ke sana.

Akhirnya, kami memutuskan untuk naik bis. Kami pergi ke halte bis Giwangan jam 09.30 WIB. Di halte tersebut, kami menunggu kedatangan bis sampai selama 30 menit.

Setelah masuk ke dalam bus, ternyata luas sekali. Berbeda dari bis di Australia.

Setelah perjalanan selama satu jam lebih tiga puluh menit, akhirnya kami tiba di halte Borobudur. Ternyata sampai di sana, kami masih harus naik kendaraan lagi.

Dari halte Borobudur, kami punya dua pilihan kendaraan yaitu naik becak atau naik dokar. Kami pilih becak karena tarifnya lebih murah.

Tak lama kemudian, kami sampai di kompleks Borobudur. Waktu itu jam 12.00 WIB.

Suasana di area candi sangat ramai wisatawan. Candi ini sangat terkenal di dunia dan banyak bule datang ke sana.

Menurut informasi Borobudurpark.com, pada tahun 2014 destinasi wisata ini dikunjungi sebanyak 4.661.466 orang Indonesia, kemudian jumlah bule yang datang sebanyak 414.586 orang.

Ada peristiwa menarik yang kami alami. Bagi kami itu aneh juga.

Soalnya, ketika kami datang, banyak orang lebih memilih berfoto dengan kami ketimbang memotret candi. Mungkin karena kami bule.

Meskipun ramai sekali, kami sangat senang bisa datang ke Borobudur. Struktur dan patung-patung yang luar biasa dan sangat rinci.

Candi Borobudur terletak di Magelang. Borobudur merupakan kuil Buddha yang paling besar di dunia.

Dikutip dari Wikipedia, monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Candi ini pernah rusak. Kemudian UNESCO dan pemerintah Indonesia mengembalikannya ke bentuk awal.

Sampai sekarang candi ini tetap menjadi tempat ziarah. Sering ada upacara di sana. Di antaranya Pradaksina yang merupakan upacara penting untuk menghormati Buddha Gautama. Orang berjalan kaki tiga kali sekitar candi. Pejalan kaki harus berjalan searah jarum jam.

Candi Borobudur merupakan candi yang dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Candi ini merupakan warisan budaya dunia nomor 592 (UNESCO).

Pada tahun 2010, ketika terjadi letusan Gunung Merapi, abu menutup struktur Borobudur. Upaya pembersihan kemudian dilakukan karena jika dibiarkan akan terjadi kerusakan.

Restorasi Borobudur

Borobudur ditemukan pada tahun 1812 oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Dulu daerah ini tertutup semak-semak. Pada tahun 1814, Cornelius membabat semak tersebut.

Kemudian pada tahun 1834, karesidenan Kedu mencuci situs.

Theodore Van Erp mengembalikan keindahannya antara tahun 1907 sampai 1911. Restorasi dilanjutkan antara tahun 1973 sampai 1983 oleh pemerintah Indonesia. [Madeleine Quirk]

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak