Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia tenggara. Salah satu tujuan pembangunan tempat ibadah ini untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Kata Istiqlal berasal dari bahasa Arab yang berarti kemerdekaan.
Arsitek pembangunan Masjid Istiqlal tak lain seorang Kristen. Namanya Frederich Silaban. Asalnya dari Sumatera Utara.
Masjid tersebut dibangun dalam waktu tujuh belas tahun. Pembangunannya dipimpin langsung oleh Presiden pertama Indonesia Sukarno.
Presiden Sukarno membangun masjid tersebut dengan pertimbangan yang matang. Masjid dibangun dekat Istana Merdeka. Kemudian letak masjid berdekatan dengan Gereja Katedral dan Gereja Immanuel.
Masjid yang berada di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, merupakan salah satu simbol perekat persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Struktur Masjid Istiqlal unik. Ada tujuh pintu gerbang masuk ke Masjid Istiqlal. Jumlah ini mewakili tujuh surga dalam kosmologi Islam. Masjid terdiri dari lima tingkat yang mewakili sila Pancasila dan lima rukun Islam.
Masjid tersebut memiliki dua kubah. Kubah paling besar berada di tempat ibadah utama. Kubah ini berdiameter 45 meter yang mewakili tahun kemerdekaan Indonesia, 1945.
Kubah kedua berukuran lebih kecil. Kubahnya berdiameter delapan meter. Nomor delapan mewakili Agustus atau bulan kemerdekaan.
Minaret atau menara Istiqlal menyimbolkan Allah. Tingginya 66,66 meter. Angka tersebut mewakili 6.666 ayat dalam Al Quran.
Puncak menara memiliki ketinggian 30 meter yang mewakili 30 juz.
Di Masjid Istiqlal ada bedug berukuran besar. Beduq biasanya dipukul menjelang waktu adzan.
Istiqlal merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik bule. Tentu saja, wisatawan yang datang harus mengikuti tradisi di sini, misalnya melepas sepatu atau sandal ketika masuk ke dalam masjid, kemudian juga harus memakai pakaian yang layak. [Madeleine Quirk]
Arsitek pembangunan Masjid Istiqlal tak lain seorang Kristen. Namanya Frederich Silaban. Asalnya dari Sumatera Utara.
Masjid tersebut dibangun dalam waktu tujuh belas tahun. Pembangunannya dipimpin langsung oleh Presiden pertama Indonesia Sukarno.
Presiden Sukarno membangun masjid tersebut dengan pertimbangan yang matang. Masjid dibangun dekat Istana Merdeka. Kemudian letak masjid berdekatan dengan Gereja Katedral dan Gereja Immanuel.
Masjid yang berada di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, merupakan salah satu simbol perekat persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Struktur Masjid Istiqlal unik. Ada tujuh pintu gerbang masuk ke Masjid Istiqlal. Jumlah ini mewakili tujuh surga dalam kosmologi Islam. Masjid terdiri dari lima tingkat yang mewakili sila Pancasila dan lima rukun Islam.
Masjid tersebut memiliki dua kubah. Kubah paling besar berada di tempat ibadah utama. Kubah ini berdiameter 45 meter yang mewakili tahun kemerdekaan Indonesia, 1945.
Kubah kedua berukuran lebih kecil. Kubahnya berdiameter delapan meter. Nomor delapan mewakili Agustus atau bulan kemerdekaan.
Minaret atau menara Istiqlal menyimbolkan Allah. Tingginya 66,66 meter. Angka tersebut mewakili 6.666 ayat dalam Al Quran.
Puncak menara memiliki ketinggian 30 meter yang mewakili 30 juz.
Di Masjid Istiqlal ada bedug berukuran besar. Beduq biasanya dipukul menjelang waktu adzan.
Istiqlal merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik bule. Tentu saja, wisatawan yang datang harus mengikuti tradisi di sini, misalnya melepas sepatu atau sandal ketika masuk ke dalam masjid, kemudian juga harus memakai pakaian yang layak. [Madeleine Quirk]