Kriminalitas Merajalela, Ini Pentingnya Bela Diri bagi Perempuan

Fabiola Febrinastri | Sevi Wahyuni
Kriminalitas Merajalela, Ini Pentingnya Bela Diri bagi Perempuan
Ilustrasi bela diri. (Dok : Istimewa)

Mempunyai wajah yang cantik adalah impian setiap perempuan. Namun apakah hanya dengan menjadi perempuan yang cantik cukup pada zaman sekarang ini?

Saat ini, kriminalitas dan penganiayaan semakin merajalela di tempat sepi maupun di tempat yang ramai. Kaum perempuan lebih rentan menjadi korban tindak kriminal dan penganiayaan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Faktanya sampai sekarang, perempuan tetap dinilai sebagai kaum yang lemah. Hal ini menunjukkan bahwa hanya dengan menjadi perempuan cantik saja masih belum cukup. Selain mampu menjaga kecantikannya, perempuan juga harus bisa menjaga dirinya.

Bela diri identik dengan gerakan memukul dan menendang, yang terkesan penuh kekerasan sehingga banyak yang berpikir bahwa olahraga bidang ini hanya cocok untuk kaum laki-laki. Nyatanya, bela diri yang terdiri dari berbagai jenis ini bisa dilakukan oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin.

Pentingkah bela diri untuk perempuan?

Ilmu bela diri bukan hanya agar perempuan terlihat lebih kuat di mata orang lain, tetapi juga untuk meningkatkan kekuatan fisik dan bisa melindungi diri sendiri dan orang lain saat dibutuhkan.

Bela diri untuk perempuan sangat penting, terutama bagi mereka yang sering berpergian sendiri. Paling tidak, perempuan harus bisa mempelajari ilmu dasar bela diri untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan.

Belajar bela diri bisa dari dasar, contohnya mengenali bagian tubuh manusia dan mengenali bagian mana saja titik lemah manusia, seperti bagian leher misalnya. Setelah melumpuhkan bagian tersebut, perempuan bisa berlari mencari tempat aman dan meminta bantuan kepada orang lain.

Manfaat utama bela diri bagi perempuan adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap tindak kejahatan atau kekerasan. Kekerasan fisik seperti pukulan dan lain sebagainya, atau kekerasan seksual seperti pencabulan, pemerkosaan dan lain sebagainya adalah bentuk kekerasan yang sering terjadi pada kaum perempuan.

Kekerasan ini harus dengan tegas dicegah. Maka dari itu, penting sekali bagi kaum perempuan untuk memiliki ilmu bela diri sebagai bentuk perlawanan pertama dan penyelamatan diri sesegera mungkin dari berbagai aksi kejahatan.

Bela diri juga dapat membuat fisik tubuh menjadi kuat. Memiliki fisik yang kuat sudah pasti akan membuat kita tidak mudah diganggu dan diremehkan orang lain.

Sebaliknya, bila perempuan memiliki fisik yang terlihat lemah maka akan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbuat semena-mena terhadap diri kita.

Bela diri tak hanya memberikan manfaat dari segi fisik, tetapi dari segi mental bela diri juga memberikan manfaat yaitu meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, kewaspadaan, serta pengendalian emosi. Mental yang kuat akan membuat seorang perempuan terlihat mempesona.

Kepercayaan diri, keberanian, dan kewaspadaan adalah kepribadian yang terbentuk seiring ketika kita berlatih. Sedangkan pengendalian emosi ialah sebagai bentuk etika yang harus selalu dijaga. Belajar bela diri juga dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial karena pada saat latihan selalu melibatkan pelatih dan rekan-rekan lainnya.

Tujuan utama melakukan olahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Tak terkecuali bila olahraga tersebut berbentuk ilmu bela diri.

Berlatih bela diri dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengencangkan otot-otot tubuh, sehingga metabolisme dalam tubuh bekerja dengan baik. Berbagai penelitian menyatakan, orang-orang dalam usia 40 tahunan yang secara teratur berlatih bela diri memiliki tingkat kebugaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak melakukan olahraga.

Kecerdasan juga dapat diasah melalui latihan bela diri, karena bela diri menuntut kita untuk berpikir taktik dan teknik yang tepat untuk melindungi diri atau melumpuhkan lawan. Dengan berlatih bela diri, seseorang juga akan terlatih dan terbiasa untuk berpikir demi meningkatkan kecerdasan baik emosional maupun intelektual.

Bela diri umumnya tidak memerlukan senjata atau alat tertentu, melainkan mengajari cara menggunakan tubuh sebagai alat menyerang dan perisai untuk berlindung. Karena itu, kita akan belajar untuk menghargai tubuh dan merawatnya dengan baik.

Secara tidak langsung, kita akan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Ini adalah salah satu cara mencintai diri sendiri yang akan didapatkan ketika rutin berlatih bela diri.

Jangan selalu memandang olahraga bela diri sebagai latihan yang penuh kekerasan dan kesakitan. Seperti namanya, bela diri, olahraga ini mengajarkan teknik untuk melindungi diri dari berbagai serangan tak terduga.

Gerakan memukul, menendang, bahkan membanting lawan itu dapat digunakan pada situasi darurat. Ketika ada orang yang mengganggu sedikit saja, kita tahu gerakan yang harus dilakukan untuk membuatnya jadi tak berkutik. Karena tahu cara melindungi diri sendiri, maka akan timbul rasa aman ke mana pun dan di mana pun kita berada.

Selain itu, belajar bela diri bisa menjadi salah satu olahraga yang menyehatkan dan juga bisa menjadi ajang merain prestasi. Ada banyak jenis ilmu bela diri yang dapat ditekuni, mulai dari yang berasal dari negara luar maupun yang berasal dari negara kita sendiri seperti karate, silat, taekwondo, dan masih banyak lagi. Ikuti yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing.

Jangan ragu dan jangan takut mencoba bela diri karena banyak manfaat yang kita dapat dari berlatih bela diri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak