Pernah ngga sih, kamu kepikiran mantanmu? Padahal posisinya kamu udah punya yang baru.
Aku rasa, kita semua pernah, ya. Tapi aku harap, ngga selalu. Karena kita harus benar-benar bahagia sama apa yang kita pilih dan jalani saat ini.
Melupakan. Move on. Ikhlas. Satu paket yang ngga pernah bisa utuh kita lakuin. Karena apa? Karena kita pernah bahagia, sedih, menikmati waktu dan melakukan banyak hal sama-sama. Karena kita pernah berusaha untuk ada bagi satu sama lain. Karena kita pernah berjanji untuk selalu bersama, apapun keadaannya.
Kita ngga akan pernah bisa lupa dengan mudahnya. Kita cuma bisa cari cara untuk ngga terlalu terbawa suasana hati kita yang hampa, kecewa, menyesal. Kita ngga boleh stuck disitu lama-lama.
Perasaan ngga bisa dipaksa. Semakin kamu paksa. Semakin kamu terluka. Jadi, kalau kamu belum sepenuhnya lupa dari luka sebelumnya, kalau kamu belum sepenuhnya pulih, kalau kamu belum sepenuhnya siap. Jangan coba-coba untuk memulai hubungan baru dan berharap dia bisa membantu melupakan yang lalu.
Jangan pernah berharap begitu. Karena ketika orang baru tidak memenuhi ekspektasimu, atau bahkan tidak cukup baik dari orang yang bersamamu sebelumnya, kamu akan semakin terluka, bahkan sangat terluka. Ingat pesanku ini.
Kita yang pernah terluka. Harus merawat luka itu sampai sembuh dan benar-benar pulih. Baru kemudian kita bisa kembali berjalan kemana kita suka, kemana kita ingin. Semua perlu waktu, meski waktu memang ngga bisa menghapus masa lalu dan menyembunyikan perasaan. Tapi waktu bisa memberi ruang untuk berpikir tentang apa yang harus dilakukan demi masa depan.
Semangat! Untuk hati yang masih ada ditempat lama. Untuk perasaan yang masih sama. Untuk penantian yang belum tau hasilnya. Satu lagi pesanku, ketika kamu membuat pilihan atau keputusan. Pilihlah yang paling tidak merugikanmu dan orang lain. Kita semua berhak bahagia! Kita semua pasti bahagia!