Tahun 2020 memang istimewa. Bisa menjadi kenangan berkesan saat kita usia senja nanti. Pandemi yang menimpa seluruh negara, membuat penduduk dunia harus menyesuaikan diri dan bertahan hidup di tengah berbagai keterbatasan.
Tak terasa, kita sudah memasuki awal Maret 2021. Agar tahun ini tak sama dengan tahun kemarin dan lebih bersinar, berikut ini hikmah yang bisa kita petik dari tahun lalu. Apa saja?
1. Masa-masa sulit bisa menunjukkan wajah nyata seseorang
pandemi yang menghantam seluruh kelas sosial telah menguak sisi kehidupan orang yang sebenarnya. Kita lihat, banyak kelas menengah atas yang selama ini kehidupannya tampak sempurna, terlihat dari banyaknya hal mewah yang mereka miliki, ternyata dibangun dengan fondasi hutang.
Di situasi ekonomi sulit ini, banyak yang panik karena cicilan yang jumlahnya hingga ratusan juta tetap harus dibayar, sementara bisnis banyak yang gulung tikar, dan penghasilan terjun bebas.
Ini menyadarkan kita, bahwa hidup dalam kepura-puraan hanya akan membawa sengsara. Hidup sederhana, jauh dari kata mewah, tapi kondisi finansial aman, jadi pilihan yang jauh lebih baik dibanding terlihat kaya raya tapi rentan secara finansial.
2. Kesehatan adalah harta yang sangat berharga
Seringnya, kita baru sadar berharganya sesuatu itu ketika sudah kehilangan. Begitu juga nikmat kesehatan. Selama ini, kita sering abai untuk merawat diri dan memilih gaya hidup hura-hura yang berdampak pada kondisi tubuh.
Di masa pandemi saat ini, kita menyaksikan, bagaimana orang yang tampak ‘sehat’ bisa kehilangan nyawa akibat kehadiran virus yang tak kasat mata. Betapa pentingnya kondisi tubuh yang prima untuk bisa melawan ganasnya virus yang mengancam nyawa.
Sisi positifnya, dari kejadian tahun 2020 kemarin banyak yang mulai menyadari pentingnya kesehatan. Di antaranya dengan melakukan kebiasaan baik, seperti berjemur, olahraga rutin, atau mengonsumsi buah dan sayur yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Semoga, kebiasaan-kebiasaan baik ini tetap kita lakukan sampai nanti.
3. Kebebasan harus disyukuri
Tak pernah terlintas dalam benak, bahwa kita semua akan berada di situasi yang mengharuskan ke mana-mana menggunakan masker. Barulah kita sadar, bahwa bisa menghirup udara dengan bebas, jalan-jalan ke mana pun tanpa disertai rasa khawatir akan tertular penyakit, adalah sebuah nikmat yang selama ini telah lupa untuk kita syukuri.
Semoga Tuhan mengampuni kelalaian kita, sehingga nanti, kita kembali bebas ke mana-mana tanpa harus merasakan pengap karena harus menggunakan masker.
4. Waktu itu terbatas
Berapa banyak anak yatim baru, akibat kehilangan sosok ayah karena terkena virus mematikan ini. Berapa banyak anak yang tidak bisa lagi membahagiakan orang tuanya karena telah kehilangan mereka akibat wabah.
Hikmahnya, waktu itu terbatas. Tak ada yang tahu sampai kapan kita atau orang-orang di sekitar kita akan hidup. Untuk itu, pandemi ini jadi pengingat kita semua supaya mempergunakan waktu dengan bijaksana, dan memotivasi kita agar memanfaatkan waktu yang ada demi mengejar mimpi yang selama ini mungkin masih sering kita tunda.
5. Pentingnya untuk bisa berpikir jernih
Boleh dibilang, di tahun 2020, semua orang menghadapi masa sulit, bahkan ada yang masih terasa dampaknya hingga saat ini. Tak terkecuali, mereka yang hidupnya berkecukupan. Semua orang hidup di tengah keterbatasan.
Tapi di masa keterbatasan ini, bukannya tak ada peluang sama sekali. Sering kita melihat cerita orang-orang yang di-PHK tapi mampu berpikir jernih. Alih-alih meratapi nasib, mereka memilih bangkit dan memanfaatkan situasi. Dari jualan kecil-kecilan, akhirnya bisa berpenghasilan jauh lebih besar dibanding gajinya saat dulu masih bekerja di perusahaan.
Seperti yang telah Allah janjikan, bahwa bersama kesulitan, ada kemudahan! Pemahaman ini semoga bisa kita pegang teguh, sehingga jadi bekal saat menghadapi kesulitan di masa mendatang. Bahwa di tengah kesulitan itu akan selalu ada jalan keluar.
Dari pemaparan di atas, menurutmu pelajaran apa lagi yang bisa kita ambil dari tahun 2020 kemarin, supaya tahun 2021 ini bisa cemerlang?