Burnout merupakan situasi kelelahan, baik secara mental maupun fisik disebabkan pekerjaan seseorang. Hal ini bisa disebabkan tak adanya keseimbangan antara kerja dengan istirahat, yakni terlalu memforsir diri.
Tentunya gak mau, dong karena terlalu berlebihan dalam bekerja sampai-sampai mengorbankan diri sendiri? Nah, untuk mencegahnya, coba lakukan hal ini ketika mengalami beban kerja berlebih. Apa saja?
1. Tetapkan target yang realistis
Emang sih, lihat tugas yang menumpuk tuh berasa gatal pengin menyelesaikan semuanya. Tapi kamu harus realistis juga. Tubuh kamu itu bukan mesin yang bisa disetel nyala 24 jam.
Jadi, coba tetapkan target yang realistis aja. Selain bisa membuatmu mendapatkan waktu istirahat memadai, dengan menetapkan target yang wajar, juga dapat mencegahmu melakukan prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan akibat merasa kewalahan.
2. Bagi waktu dan beban kerja
Tiap orang punya waktu optimal yang berbeda-beda. Ada yang lebih lancar mengerjakan tugas saat pagi, ketika pikirannya masih segar. Ada pula sebagian yang lebih memilih mengerjakan tugas malam hari ketika suasana sangat tenang.
Jadi, kenali dirimu sendiri, kapan saja waktu paling produktif bagi dirimu. Dan sesuaikan dengan beban kerja. Misalnya, kalau kamu lebih produktif saat pagi, sebaiknya kerjakan tugas yang rada berat saat itu. Dengan demikian, kamu bisa mengerjakannya dengan lebih lancar dan cepat.
3. Buat prioritas
Ini penting banget supaya kamu gak merasa kewalahan. Jangan menuntut dirimu untuk mengerjakan semuanya sekaligus. Prioritaskan dulu yang penting dan mendesak. Sehingga, kamu bisa mengerjakan semuanya tapi dengan timing yang tepat, dan pastinya tak mengganggu waktu istirahat kamu.
4. Berani katakan ‘tidak’
Sering kali yang membuat tugasmu gak juga selesai karena kebanyakan membantu orang lain. Akhirnya untuk tugasmu sendiri, malah terbengkalai.
Jika memang kamu tidak sempat, dan melihat bahwa orang itu sebenarnya bisa mengerjakan sendiri, maka harus berani untuk menolak.
Bukan bermaksud pelit, tapi sebagai upaya proteksi dirimu agar tidak dimanfaatkan orang lain yang kemudian malah menimbulkan kerugian bagi dirimu sendiri. Pekerjaanmu jadi gak kelar-kelar!
5. Konsultasikan dengan atasan
Jika hal-hal di atas sudah berusaha kamu terapkan, tapi tetap saja sulit untuk mendapatkan istirahat yang cukup akibat tugasnya memang terlalu banyak, maka saatnya konsultasikan hal ini pada atasan.
Harusnya sih, kalau perusahaanmu memang perhatian dengan kondisi karyawannya, mereka akan mencari alternatif. Bisa dengan merekrut orang baru atau mendistribusikan pekerjaanmu ke rekan yang lain.
Tapi jika sudah menunggu lama dan tak juga ada perbaikan, maka saatnyalah kamu mulai mencari lowongan kerja di tempat lain, yang perusahaannya benar-benar concern terhadap kesejahteraan karyawannya. Karena karyawan yang cukup istirahat, buat kebaikan perusahaan juga, kok! Mereka bisa jadi lebih produktif.
Bekerja itu memang wajib untuk memenuhi kebutuhan kita dan keluarga. Tapi jangan sampai memforsir diri juga. Karena dampaknya akan tidak baik bagi kesehatan psikis dan fisikmu nanti.