Membeli buku bajakan termasuk tindakan yang mendukung kejahatan lho. Bagaimana tidak, buku asli yang seharusnya bisa membuat penulisnya mendapatkan hak royalti secara utuh, dijual oleh oknum tanpa memberikan royalti sama sekali pada penulis.
Selain itu, membeli buku bajakan artinya tidak membantu negara karena penjual bajakan tidak membayar pajak. Walau harga buku bajakan lebih murah, namun itu sama dengan mencuri karya orang lain lho.
Nah, berikut ini ciri-ciri buku bajakan yang bisa dikenali agar pembeli tidak tertipu serta ikut membantu tindakan kejahatan, simak yuk:
Harga murah
Penjual buku bajakan kerap membanderol harga murah untuk sebuah buku yang dijualnya. Dilansir akun twitter @gramediadotcom, harga buku tiruan bisa sampai setengah harga buku asli. Jadi jika pembeli melihat ada buku baru yang dijual dengan harga sangat murah, sebaiknya curiga dan jangan terburu-buru membeli ya.
Kualitas sampul yang buruk
Melihat kondisi kertas pada sampul atau cover buku, pembeli bisa kenali apakah itu asli atau palsu. Jika kertas covernya terbuat dari bahan kurang berkualitas, juga ilustrasi atau tulisan di sampul yang agak terpotong dalam pencetakannya, gambar yang kurang terang, maka bisa jadi itu produk bajakan.
Kualitas kertas
Pembajak buku kerap memakai kertas yang buram serta kasar untuk memotong biaya produksi. Itu sebabnya harga buku bajakan lebih murah, namun juga mudah rusak. Kualitas kertas yang buruk itu merugikan pembeli lho, karena biasanya buku tersebut tidak tahan lama dan mudah sobek serta luntur tinta tulisannya.
Layout tulisan
Layout tulisan tidak tertata rapi karena pengerjaan yang terburu-buru, adalah ciri lain dari buku bajakan. Kesalahan layout seperti miring, terpotong, dan tidak tepat juga bisa dilihat dalam lembar-lembarannya.
Halaman tidak lengkap
Jika dicermati halaman buku, maka kerap ada kesalahan dalam urutan halaman, dan jumlah halaman. Jika itu buku asli maka pembeli bisa mengembalikan dan akan mendapat buku pengganti yang lengkap. Namun jika itu bajakan, maka peenjual kadang tidak mau tahu.
Nah, jangan beli buku bajakan ya.