7 Tips Meningkatkan Percaya Diri Anak Broken Home

Munirah | Firda
7 Tips Meningkatkan Percaya Diri Anak Broken Home
Ilustrasi anak broken home. (Shutterstock)

Setiap pasangan pasti akan mengalami pemasalahan dalam rumah tangga yang bahkan tak jarang berujung pada perceraian , hal yang tidak diinginkan sebenarnya harus terjadi dalam suatu hubungan yang tidak hanya berdampak pada pasangannya tetapi berdampak besar juga untuk ank-anak.

Anak broken home atau anak–anak yang kedua orangtuanya bercerai berpotensi mengalami masalah dalam penyesuaian, berapapun usianya (balita, anak, remaja). Masalah yang dapat terjadi berupa masalah fisik, psikologis, sosial, hingga pendidikan.

Salah satu masalah yang dapat terjadi adalah hilang kepercayaan diri. Bahkan berdasarkan riset, mereka berisiko lima kali lebih besar mengalami gangguan emosi dan mental. Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan rasa percaya diri anak?

Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kepercayaan diri anak setelah orangtuanya mengalami perceraian dilansir dari Klikdokter.com

1. Jadilah cermin yang positif

Meski sedang terpuruk, ingatlah bahwa anak melihatmu sebagai contoh. Memang wajar apabila perceraian mendatangkan kesedihan pada diri. Namun, sikapmu dalam menerima hal ini tentu akan berdampak pada anak.

Maka sebisa mungkin jangan lakukan hal yang tidak seharusnya anak anda lihat ,contohnya seperti berkelahi di depan anak .
Reaksimu dalam menyikapi perceraian dengan positif dan ikhlas tentu akan membantu menjaga kesehatan mental anak.

2. Menjaga kedekatan dengan anak

Keluarga merupakan ‘tempat aman’ dan lingkungan utama bagi anak. Perceraian dapat mengganggu kesehatan mental anak broken home, seperti rasa insecure, tidak aman, dan cemas karena terjadi masalah dalam keluarganya.

Maka dari itu, kamu perlu menjaga kedekatan dengan anak, misalnya dengan menanyakan bagaimana harinya, sudah makan atau belum, dan mencoba untuk mendampinginya selama di rumah untuk bermain atau mengobrol.
Biasanya anak broken home menyimpan rasa kecewa terhadap orangtua nya maka dari itu sebagai orangtua harus bisa menjaga kedekatan dengan anak .

3. Memantau perilaku anak di sekolah

Anak broken home dapat mengalami masalah sosial. Hal ini bisa memengaruhinya dalam beraktivitas, khususnya di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, pastikan kamu mendapatkan laporan dari guru mengenai bagaimana perilaku sosial anak selama berada di sekolah. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus ketika anak mengalami masalah.

4. Menjadi pendengar yang baik

Salah satu kunci penting dalam meningkatkan kepercayaan diri anak pasca perceraian adalah menjadi pendengar yang baik karena perasaan anak dipenuhi emosi yang sulit untuk diungkapkannya.

Jika anakmu berusia remaja, kamu bisa membantunya dengan mendengarkan curhatannya untuk mengurangi stres pada anak.

Dengarkan segala keluh kesah anak jika perlu setiap hari tanyakan kegiatan anak, kejadian apa yang dialaminya dan minta anak menceritakan hal yang dialaminya .

5. Memberi pengertian dan penjelasan sederhana

Bila anak sudah cukup besar dan mengerti, jelaskan alasan kamu dan pasangan akhirnya memutuskan untuk bercerai. Berikan pengertian dan sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, tergantung usia anak.

Sebaliknya, jika alasan perceraian ditutup-tutupi, maka anak broken home akan merasa alasan perceraian orangtuanya adalah karena dirinya.

6. Menghindari konflik di depan anak

Pertemuan antara kamu dan mantan pasangan ketika anak ingin berkunjung memang tidak bisa terhindarkan. Meskipun kondisi masih tegang, hindari konflik, adu mulut, atau bertengkar di depan anak untuk menjaga kesehatan mental anak.

Sebisa mungkin jaga keadaan tetap aman saat berada dengan anakmu jangan ada konflik sedikit pun yang kamu perlihatkan kepada anak-anak.

7. Mencari pertolongan ahli

Jika kamu bingung dan takut anak tetap mengalami masalah psikologis meskipun sudah didampingi, tidak ada salahnya mencari pertolongan ahli untuk mencegahnya.

Mengunjungi psikologis atau psikiater adalah salah satu upaya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan percaya diri anak.

Semoga 7 tips di atas bisa membantu ya..

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak