Di zaman modern seperti saat ini, dengan munculnya beragam inovasi segala kemudahan dapat di rasakan oleh masyarakat termasuk para petani. Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan metode menanam tanpa menggunakan media tanah atau yang dikenal dengan hidroponik. Karena selain mudah dalam pengelolaannya, juga lebih sehat, praktis, dan bebas dari pestisida.
Hidroponik sendiri berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan poros yang berarti bercocok tanam. Jadi pengertian dari hidroponik adalah budidaya tanaman dengan menggunakan air sebagai media utamanya dan tanpa menggunakan media tanah.
Oleh karena itu, kemudahan yang ditawarkan oleh metode ini membuat sebagian masyarakat termasuk petani beralih dari konvensional ke hidroponik. Hal ini dikarenakan metode ini lebih efisien dan memiliki keuntungan yang tak diragukan lagi.
Berikut 4 keuntungan bertani dengan metode hidroponik yang harus diketahui.
1. Lebih bersih dan bebas hama
Bertani dengan menggunakan air sebagai media utamanya, tentu saja hal ini membuat pekerjaan yang dilakukan lebih bersih dibandingkan dengan metode konvensional yang mengandalkan tanah.
Pada metode ini sumber nutrisi yang diperoleh berasal dari air yang mengalir di sepanjang pipa pengairan tumbuhan. Selain itu, kualitas tanaman yang dihasilkan pun lebih bersih dan bebas dari hama penyakit. Karena saat proses budidaya pengendalian hama penyakit dan perawatan tidak menggunakan pestisida.
Hal ini tentunya membuat para masyarakat terutama petani dapat menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik di pasaran. Karena pada dasarnya kualitas tumbuhan juga dapat menentukan kualitas harga pasaran.
2. Harga yang relatif tinggi
Tumbuhan atau sayuran dengan kualitas yang baik, segar, sehat, dan bebas dari hama tentunya akan memiliki harga yang relatif tinggi. Hal ini juga tentunya dapat membuat sayur yang dihasilkan dengan metode hidroponik memiliki segmen pasar tersendiri.
Meskipun harga sayur di pasaran mengalami penurunan atau anjlok, metode hidroponik tetap masih memiliki keuntungan. Karena estimasi penghitungan biaya perawatan hanya dihitung melalui produksi, listrik, pupuk dan tenaga kerja oleh kita sendiri.
Oleh karena itu menanam dengan metode hidroponik dapat memberikan keuntungan secara pribadi yang tentunya dapat mengonsumsi hasil budidaya di lahan sendiri dan keuntungan secara financial karena memiliki harga jual yang tentunya dapat membatu perekonomian Anda di masa pandemi.
3. Lebih hemat air
Keuntungan selanjutnya yang didapat dari menanam dengan metode hidroponik ini ialah pengelolaannya yang mudah dan lebih hemat air. Meskipun air dalam pengairan melalui pipa terus berjalan dan mengalir, namun air yang mengalir akan kembali ke penampungan dan terus mengalami perputaran dalam mengairi lahan.
Hal ini tentu saja lebih efisien dalam hal penggunaan air, karena tidak adanya air yang terbuang selama proses budidaya. Jika dibandingkan dengan metode konvensional yang membutuhkan air dengan jumlah yang banyak, pada metode hidroponik ini ketika tanaman sudah mendapatkan sumber nutrisi dari air yang cukup, maka sisa air akan mengalir dan kembali ke sistem. Oleh karena itu, Metode ini sesuai dengan daerah yang memiliki iklim tropis.
4. Tidak membutuhkan lahan yang luas
Karena tidak membutuhkan tanah, maka menanam dengan metode hidroponik tentunya akan lebih hemat ruang dan lokasi penanaman. Bahkan dengan lokasi seadanya sekalipun, metode bercocok tanam yang satu ini dapat dilakukan.
Oleh karena itu permasalahan lahan, iklim, dan modal bukan lagi suatu penghambat dalam metode hidroponik ini. Meskipun ditengah keterbatasan lahan yang dimiliki, tanaman atau sayuran hidroponik akan tetap mendapatkan nutrisi melalui larutan yang dibawa oleh air dan diserap sepenuhnya oleh tanaman secara baik dan merata. Sehingga sayuran akan tumbuh dengan kualitas yang baik juga.
Itulah beberapa keuntungan menanam dengan metode hidroponik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama para petani pemula yang ingin mencoba mengaplikasikan metode hidroponik.