Tidak Selamanya Ngenes, Simak 4 Keuntungan Menjadi Jomblo

Hernawan | Rizky Melinda Sari
Tidak Selamanya Ngenes, Simak 4 Keuntungan Menjadi Jomblo
Ilustrasi perempuan jomblo (Pexels).

Menurut KBBI, jomlo (selanjutnya akan ditulis jomblo), adalah suatu keadaan ketika pria atau wanita belum memiliki pasangan hidup. Berdasarkan pengertian tersebut saja, bisa kita lihat melalui penggunaan kata pria dan wanita yang merujuk pada laki-laki ataupun perempuan dewasa.

Hal ini menegaskan bahwa jomblo di usia yang masih muda merupakan hal wajar. Tidak usah iri dengan teman seusia yang update status sedang jalan bersama pasangannya. Justru terkadang beberapa hal hanya akan menghambat hidup kita jika kita memiliki pasangan di waktu yang belum tepat. Berikut ini keuntungan menjadi jomblo yang perlu kamu tahu.

1. Fokus pada pendidikan 

Tugas utama pelajar adalah belajar. Orang-orang terkadang beralasan menjadikan pacar atau pasangan sebagai penyemangat dalam belajar atau sekolah. Padahal itu bisa saja menjadi bumerang.

Saat terjadi kesalahpahaman atau percekcokan, persoalan tersebut dapat terbawa ke dalam hidup hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari, bahkan mengganggu konsentrasi belajar. Apalagi marak pelajar menjadikan ujian sebagai tameng untuk memutuskan hubungan dengan dalih ingin fokus belajar. Menjadi jomblo akan membuatmu dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan!

2. Anti overthinking

Memiliki pasangan menjadikan pikiran kita terus tertuju padanya. Beberapa jam tidak mendapat kabar, kita akan langsung cemas dan khawatir, lantas memilih untuk menghubunginya. Apapun yang sedang kita lakukan, tidak bisa fokus seratus persen karena pikiran akan selalu tertuju padanya.

Apalagi bagi dua orang yang baru menjalin hubungan asmara, rasanya ingin terus berkabar tanpa kenal waktu. Tanpa sadar, kita membiarkan otak kita dipenuhi dengan prasangka serta dugaan-dugaan tidak berdasar ketika pasangan sedikit terlambat membalas pesan. Jomblo tidak perlu merasa khawatir, kenapa harus memberi kabar setiap saat?

3. Anti merasa bersalah

Hubungan sosial di lingkungan sekolah, kampus, ataupun tempat kerja tidak bisa dibilang sempit dan dapat kita atur. Kita pasti dituntut untuk berinteraksi serta berhubungan dengan orang-orang tanpa kenal usia, latar belakang, serta jenis kelamin.

Saat kita sedang perlu berkomunikasi intens dengan lawan jenis, pasti ada semacam perasaan bersalah atau semacam perasaan yang tidak wajar. Padahal kita hanya berhubungan sebatas kepentingan umum.

Hal ini dirasakan karena kita tidak mau pasangan kita juga menjalin hubungan yang dekat dengan lawan jenisnya. Tanpa pasangan, kita bebas memilih untuk dekat dan berteman dengan siapa saja!

4. Berorientasi masa depan

Hidup terus berjalan. Tidak mungkin segala sesuatu yang ada akan berjalan seperti adanya selamanya. Semua pasti berubah, termasuk pasangan kamu. Entah sikapnya perlahan berubah, atau perasaanmu sendiri yang berubah.

Terkadang kita terlintas pikiran semacam ini, tetapi karena terlalu asyik dengan hubungan interaksi saat ini, cenderung mengabaikannya. Akhirnya, saat apa yang sempat terlintas benar-benar terjadi, kita belum memiliki kesiapan. Ujungnya? Kita akan merasa sakit hati.

Inilah pentingnya untuk selalu mengikutsertakan kemungkinan masa depan dan tidak selalu fokus pada kesenangan saat ini. Jomb;o lebih memikirkan masa depan, karena mereka yakin semua akan indah pada waktunya. 

Jika jomblo, kita bisa mengalokasikan waktu, pikiran, dan tenaga untuk mempersiapkan masa depan, daripada menghabiskan waktu untuk hal-hal yang hanya memusingkan. Jangan malu jika tidak memiliki pasangan, karena jodoh akan datang di waktu yang tepat, nantinya.

Itulah beberapa keuntungan menjadi jomblo. Sudah merasakan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak