Tips Memilih Organisasi Kampus yang Tepat, Mahasiswa Baru Harus Tahu!

Munirah | Armand IS
Tips Memilih Organisasi Kampus yang Tepat, Mahasiswa Baru Harus Tahu!
Ilustrasi kehidupan berorganisasi di kampus. (Unsplash.com/Bucerius Law School)

Sebentar lagi mahasiswa baru akan memasuki semester kedua studi mereka, sekaligus menandakan selesainya masa transisi dari siswa sekolah menengah atas menuju dunia perkuliahan sebagai seorang mahasiswa. Sehingga mereka sudah siap untuk berdinamika di kampus baik secara akademik maupun non akademik. Nonakademik umumnya dapat berupa kepanitiaan atau organisasi.

Mengikuti organisasi merupakan salah satu tuntutan yang diberikan kepada mahasiswa. Banyak pengalaman berdinamika dalam lingkup profesional dan kemampuan baru didapatkan dari berorganisasi. Semua hal tersebut bermanfaat ketika seorang mahasiswa masuk ke dalam dunia kerja. Namun, terkadang mahasiswa seringkali memilih organisasi yang tidak tepat.

Akhirnya mereka berhenti di tengah jalan atau mengikuti hingga lulus tanpa memperoleh dan memberikan apa-apa dalam keanggotaan organisasi tersebut. Maka dari itu, izinkan penulis memberikan beberapa tips memilih organisasi kampus yang tepat untuk kawan-kawan mahasiswa!

1. Pilihlah organisasi sesuai minat dan bakat

Pertama, kita harus menyesuaikan organisasi yang bergerak sesuai minat dan bakat kita. Mengikuti organisasi hanya karena prestise, gengsi, atau bahkan karena ajakan orang lain dijamin akan membuat kita tidak betah di dalam organisasi tersebut. Kita akan merasa terbebani karena melakukan hal yang tidak kita minati.

Untuk itu, pertimbangan pertama adalah mengenali organisasi tersebut bergerak di bidang apa. Jika organisasi tersebut bergerak dalam bidang yang kita minati, maka sangat tepat jika kita memilih organisasi tersebut. Contohnya, ketika kita minat seni, maka sebaiknya kita mengikuti organisasi di bidang seni yang ada di kampus.

2. Kenali budaya dan iklim kerja dan pergaulan organisasi tersebut

Kedua, kita harus mengenali bagaimana dinamika kerja di organisasi tersebut. Apakah kita cocok dalam budaya kerja yang kaku dan terstruktur, atau santai dan tentatif harus kita pertimbangkan. Kita harus melihat bagaimana organisasi tersebut menjalankan program kerja.

Selain itu, kita juga harus melihat bagaimana pergaulan di dalam organisasi tersebut. Misalkan, dari sebuah organisasi bela negara yang memiliki pergaulan yang kaku dan tegas antara senior dengan junior, kita juga harus mempertimbangkan apakah kita nyaman jika bergaul dalam iklim yang demikian.

3. Kenali prestasi dan alumni organisasi tersebut

Supaya kita tahu jika organisasi yang akan kita ikuti adalah organisasi yang prestius, maka kita harus tahu prestasi apa saja yang telah ditorehkan oleh organisasi tersebut. Prestasi yang ditorehkan juga dapat menjadi gambaran akan prestasi yang akan kita peroleh saat mengikuti organisasi tersebut di masa depan.

Kita juga dapat melihat alumni yang dulunya mengikuti organisasi tersebut. Apakah orang-orang yang pernah ikut organisasi tersebut adalah orang hebat atau tidak.

4. Susun target saat kamu mengikuti organisasi tersebut

Kita perlu menyusun target saat kita mengikuti organisasi tersebut. Harapannya kita tidak hanya sekadar ikut tapi memiliki tujuan yang jelas saat menjadi anggota. Tujuan ini juga dipertimbangkan dari poin-poin sebelumnya seperti kesesuaian minat dan prestasi yang pernah ditorehkan oleh organisasi tersebut.

5. Pertimbangkan frekuensi kegiatan organisasi dengan kegiatan kuliah

Terakhir, kita perlu sadar bahwa kuliah adalah prioritas utama kita sebagai mahasiswa. Kita harus mengetahui seberapa padatnya kegiatan suatu organisasi. Harapannya tidak mengganggu kuliah kita dan bisa menyeimbangkan kegiatan akademik dan nonakademik.

Nah, itulah beberapa tips untuk mahasiswa baru agar dapat memilih organisasi kampus yang tepat. Harapannya dapat memberikan pertimbangan agar keanggotaan kita di organisasi bisa bermanfaat. Terakhir, selamat berdinamika di kampus!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak