Banyak orang yang sulit membedakan antara sikap “peduli” dengan “obsesif” di dalam hubungan asmara. Karenanya, tidak sedikit pasangan yang terjebak dalam toxic relationship di mana hubungan yang dijalani sudah tak sehat lagi.
Apabila segala macam bentuk perhatian yang ditunjukkan oleh pasangan justru membuat kamu merasa bersalah, cemas, takut, atau rendah diri, ini bisa mendakan bahwa dia sangat terobsesi terhadapmu.
Pasanganmu ingin memegang kendali atas kehidupanmu dan akan membuatmu merasa tidak nyaman. Lantas seperti apa tanda pasangan yang mengontrol atau obsesif? Berikut beberapa tanda yang dapat kamu pahami.
1. Dia Menetapkan Aturan dan Melanggarnya Sendiri
Setiap hubungan asmara, pasti terdapat aturan yang sudah ditetapkan oleh kedua pihak. Sayangnya, pasangan kamu justru mengabaikan hal tersebut. Sering kali dia merasa tidak terima dan marah besar jika kamu melanggar aturan itu.
Akan tetapi, dia akan bersikap santai seakan-akan tak bersalah bila dia sendirilah yang melanggarnya. Bisa dikatakan, pasangan suka sekali mengontrol hidumu, tapi dia tidak mau jika harus dikontrol dan dibatasi dengan aturan.
2. Tidak Mau Berkompromi
Saat terjadi permasalahan atau perbedaan pendapat dengan pasangan, kompromi merupakan salah satu upaya untuk meredam amarah dan mencapai kesepahatan bersama. Dalam hal ini, kedua belah pihak akan mendengarkan serta memahami keinginan dan kebutuhan satu sama lain.
Akan tetapi, pasangan yang mengontrol justru cenderung lebih suka membuat keputusan sepihak. Dia tidak akan mempertimbangkan perasaan dan risiko yang akan kamu tanggung. Baginya, keputusannya adalah hal mutlak yang tidak dapat diubah.
3. Sering Kali Memaksakan Kehendak
Pasangan yang peduli akan benar-benar memberi perhatian kepadamu. Dia juga akan menjelaskan baik dan buruknya tindakan yang kamu lakukan, sehingga dirimu mempunyai pertimbangan untuk mengambil keputusan. Sementara pasangan yang obsesif hanya akan memaksakan kehendaknya, apapun yang dia inginkan selalu beralasan “untuk kebaikanmu”.
Pasanganmu akan memaksa walaupun kamu keberatan terhadap permintaannya itu. Padahal kamu tidak perlu melakukan sesuatu berdasarkan paksaan, terlebih jika selama ini kamu sudah merasa nyaman dan bahagia dengan sendirinya.
4. Membatasi Hubunganmu dengan Keluarga atau Teman
Pasangan yang obsesif akan mengatur ‘lingkaran’ kehidupan sosialmu. Di mana dia membatasi hubunganmu dengan keluarga ataupun teman-teman. Bahkan dia tidak merasa ragu untuk membicarakan keburukan mereka di hadapanmu sehingga kamu pun menjadi terpengaruh.
Hal tersebut biasanya dia lakukan karena terlalu terobsesi, curiga, dan juga takut bila kamu mengabaikannya atau justru selingkuh. Karenanya pasangan ingin kamu selalu ada di dekatnya dan menutup diri dari orang lain. Padahal jika pasanganmu sungguh-sungguh mencintaimu dan peduli, dia pasti akan melindungimu dari orang-orang yang tidak baik. Namun, dia tidak akan melarangmu untuk menjalin hubungan pertemanan dengan mereka.
Itulah beberapa tanda pasangan yang suka mengontrol dan obsesif. Kamu harus memperhatikan apakah pasanganmu sering kali menunjukkan tanda-tanda tersebut atau tidak. Jangan sampai kamu menjalin hubungan yang tidak sehat!