Semua orang tentunya ingin menjadi orang baik. Bahkan maling sekalipun tidak ingin anaknya menjadi seperti dirinya. Agama mengajarkan kepada kita agar berlomba lomba untuk melakukan kebaikan. Fatsbiqul khairaat, itulah yang dianjurkan Alquran dalam menjalani kehidupan.
Ada banyak perbuatan baik yang bisa dilakukan, namun tahukah kalian, apa kriteria perbuatan itu dinilai sebuah kebaikan? Ada lima hal yang paling gampang dan bisa menilai perbuatan seseorang pasti mengandung nilai kebaikan, antara lain:
1. Mudah dan ringan dilakukan
Perbuatan yang sangat mudah dilakukan dan terasa ringan dalam mengerjakannya adalah ciri-ciri perbuatan tersebut adalah bernilai kebaikan. Salah satu contoh yang diambil adalah sedekah. Sedekah bagi orang yang memiliki nilai-nilai kebaikan dalam dirinya, pasti bukanlah hal yang sulit. Pastilah semua orang yang mau bersedekah dapat dipastikan orang tersebut adalah orang baik. Sesulit apapun perbuatan yang didalamnya mengandung nilai positif atau kebaikan pastilah akan sangat mudah untuk dilakukan dan akan terasa ringan ketika sedang dilakukan.
2. Ikhlas dan sabar menjalankan
Setiap pelaku perbuatan yang bernilai kebaikan atau positif pasti orang yang ikhlas dan sabar. Karena apapun yang dia lakukan semuanya karena Tuhan. Tidak ada imbalan yang diinginkan selain rida-Nya. Selain dia adalah orang yang ikhlas, pastilah dia orang yang sabar. Sebab perbuatan baik jika dilakukan oleh orang yang hatinya tidak sabar, maka pasti terasa berat. Beda halnya bagi mereka yang sabar, pasti ringan dalam menjalankannya.
Contohnya adalah menata sandal orang yang naik ke masjid untuk beribadah. Bisa dibayangkan betapa banyak orang yang naik ke masjid, hilir mudik turun naik ke masjid setiap waktu, sungguh sangat berat pekerjaan tersebut. Tapi bagi orang yang sabar dalam menjalankannya tentu hal itu akan menjadi ringan.
3. Bernilai ibadah dan berpahala
Setiap perbuatan baik pasti bernilai pahala di dalamnya. Sekecil apapun amal tersebut pasti ada balasannya dari Allah. Balasan tersebut bisa berupa kebaikan yang kembali kepada kita pasca beramal baik. Bisa juga berupa nikmat yang diberikan Allah di akhirat.
Diakui atau tidak hampir semua motivasi seseorang berbuat baik adalah mengharap pahala dari sang Maha Kuasa. Bahkan dalam Alquran dijelaskan bahwa, satu kebaikan dibalas oleh Allah 10 kali lipat. Seperti seseorang bersedakah satu kilo beras, maka Allah akan membalasnya 10 kilo gram beras, dan berlaku kelipatannya.
4. Ada orang yang tidak suka
Dimana ada amal baik pasti disitu ada saja orang yang tidak suka terhadap pelakunya. Sebagai ilustrasi setiap orang yang membuat kamar mandi pasti dekat dengan tempat pembuangan airnya (pecarren, madura red). Maka dari itu, tidak mungkin suatu perbuatan seseorang pasti disukai semua orang.
Ada saja orang yang tidak suka terhadap perbuatan baik tersebut. Itu artinya sudah jelas bahwa perbuatan tersebut adalah mengandung kebaikan. Jika tidak demikian, artinya hampir saja tidak ada orang yang mengkritik, membenci dan mencaci perbuatan yang dilakukan seseorang maka patut dicemaskan jangan jangan perbuatan tersebut tidak mengandung kebaikan.
5. Mengandung manfaat untuk diri sendiri dan orang lain
Setiap perbuatan baik sudah pasti mengandung manfaat, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Contohnya membantu teman membersihkan halaman asrama, memberikan kue kepada orang yang salat jemaah. Terkadang manfaat yang ditimbulkan sebab amal baik seseorang tidak hanya dirasakan oleh sebagian orang, bahkan mayoritas bisa mengambil manfaatnya. Seperti, orang memberikan sebagian tanahnya untuk dijadikan jalan umum. Maka semua orang yang lewat dijalan itu adalah mereka yang menikmati manfaat kebaikan tersebut.
Itulah lima hal yang bisa dijadikan pegangan bagi seseorang yang hendak melakukan dan menilai suatu perbuatan, apakah perbuatan itu mengandung manfaat positif atau kebaikan ataukah sebaliknya.
