Kita sering dikecewakan dengan hal-hal yang tidak diinginkan dalam hidup. Tapi, kalau dilihat lebih lanjut, kita kecewa bukan karena keadaan, namun eksptektasi diri yang sangat tinggi.
Sebagian orang menganggap bahwa dia kecewa karena lingkungan dan orang lain, padahal tanpa disadari ekspektasi kitalah yang sering membuat kecewa. Apakah kamu juga mengalaminya? Berikut tanda-tanda bahwa kamu sedang berekspektasi tinggi.
1. Sering mengorbankan diri untuk orang lain tapi diabaikan
Hal itu kerap terjadi dalam hubungan yang tidak baik ketika seseorang sudah mengorbankan waktu, uang, dan juga perasaannya demi pasangannya. Namun, pengorbanan itu hanya sia-sia, karena pasangannya mengabaikannya.
Walaupun dia telah mengabaikan perasaanmu dan membuat kamu kecewa, satu hal yang harus kamu sadari bahwa sebenarnya kekecewaan itu karena ekspektasimu sendiri. Dalam hal ini, kamu telah menaruh harapan besar kepadanya yang tidak bisa dipenuhi.
2. Mengharap orang lain untuk berubah
Ketika dalam sebuah hubungan, seseorang yang masih bertahan dengan pasangannya walaupun dia sudah tahu kalau pasangannya itu toxic atau mempunyai sikap yang buruk. Dia berharap pasangannya bisa berubah suatu hari nanti, tapi setelah menunggu lama dia merasa kecewa karena sama sekali tidak ada perubahan dari pasangannya itu.
Disini ekspektasi kita sendirilah yang membuat kecewa bukan orang lain, karena orang lain tidak pernah berjanji untuk berubah, tapi ini semua hanya angan kita yang sangat besar kepadanya.
3. Membantu orang lain, tapi diacuhkan ketika kita butuh bantuan
Pernahkah kamu membantu orang lain, tapi kecewa karena diacuhkan saat kamu butuh bantuannya? Walaupun dia memang salah, tapi kamu masih bisa ikhlas agar mengurangi perasaanmu yang kecewa kepadanya.
Cobalah untuk membantu orang dengan ikhlas, sehingga kamu tidak mengharap balasan apapun darinya. Dengan begitu, saat kamu butuh bantuan orang tersebut tapi dia tidak ada, kekecewaan kamu tidak akan begitu besar.
4. Tidak siap dengan penolakan
Pada saat kamu punya rasa tidak siap untuk menghadapi penolakan, dalam hal ini kamu berekspektasi kepada dirimu sendiri dan juga orang lain. Kamu akan berekspektaksi kepada orang lain bahwa akan selalu menerimamu, dan kamu berekspektasi pada dirimu sendiri untuk diterima di lingkungan manapun, baik itu pertemanan, relationship, ataupun pekerjaan.
Penolakan itu sebenarnya bukan berarti kemampuan kamu tidak cukup, tapi mungkin kamu harus menguji dan menambah lagi kemampuan yang ada pada dirimu. Setelah kualitas diri kamu sudah ditingkatkan, kamu pasti akan diterima di lingkungan yang cocok untukmu.
Itulah empat tanda bahwa kamu sedang berekspektasi tinggi, teruslah berusaha dan berhenti berekspektasi tinggi.