Setelah populernya istilah ghosting, sekarang muncul lagi istilah baru bernama zombieing. Biasanya pelaku zombieing diibaratkan layaknya zombie yang sedang bangkit dari kematian. Dalam sebuah hubungan zombieing merupakan lanjutan dari ghosting dan terjadi saat doi yang sudah lama menghilng justru muncul di hadapanmu kembali secara tiba-tiba. Dia bahkan semakin gigih menghubungi kamu dengan menelepon maupun mengirim pesan, meninggalkan like dan komentar di posting-an media sosialmu, atau dengan cara-cara lainnya dengan tujuan untuk memberitaukan padamu bahwa dia sudah kembali.
Perilaku zombieing tentu bisa membuat siapa pun merasa kesal. Karenanya cobalah lakukan beberapa tips ini bila kebetulan kamu merupakan salah satu korban dari zombieing.
1. Bertanya Maksud Kedatangannya Kali Ini
Tentu saja setiap orang mempunyai tujuan dan maksud tertentu di balik setiap tindakannya. Ketika melakukan ghosting tentu saja dia punya sebuah alasan tersembunyi yang tidak kamu ketahui sebab dia menghilang tanpa kabar secara tiba-tiba. Begitu juga ketika dia kembali datang dalam kehidupanmu, pasti ada maksud tertentu yang dia miliki, bukan?
Bisa jadi dia menghindarimu tanpa kabar karena ingin memastikan perasaanya padamu terlebih dahulu. Atau bisa saja dia mempunyai masalah pribadi yang cukup urgent dan harus segera diselesaikan. Sementara saat dia berperilaku zombieing, kamu punya hak sepenuhnya untuk bertanya maksud dari kedatangannya serta alasan mengapa dia menghilang secara tiba-tiba dan kini kembali muncul.
2. Memahami Perasaanmu Terhadapnya
Ketika dia kembali menghubungi kamu setelah melakukan ghosting, sebaiknya kamu tidak buru-buru mengambil sikap dan memberikan respons padanya. Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai perasaanmu untuknya. Apakah kamu benar-benar mengharapkannya atau justru sudah tidak ingin dia kembali lagi setelah kepergiannya yang tiba-tiba.
Memahami perasaanmu sendiri merupakan salah satu hal krusial sebagai landasan untuk mengambil sikap, sehingga kamu tidak akan menemukan penyesalan di kemudian hari. Jangan sampai kamu meresponsnya dengan hangat padahal sudah tidak berharap lagi. Atau justru bersikap cuek dan mengabaikannya padahal masih mengharapkan bisa menjalin hubungan dengannya. Intinya jangan sampai kamu menyesal dengan tindakan yang kamu pilih, karena itulah kamu harus berpikir dulu!
3. Tinggalkan Saja Dia Kalau Kamu Tidak Mentoleransi Perilaku Ghosting dan Zombieing
Pastinya kamu punya pemikiran yang berbeda dalam memandang dan menilai suatu permasalahan. Apabila kamu tidak mau menerima apapun alasan yang diberikan atas perilaku ghosting yang dia lakukan, maka katakanlah dengan jujur dan sebaiknya tinggalkanlah dia agar hidupmu bisa menjadi nyaman. Sehingga kamu tidak akan menjadi korban zombieing yang menyebalkan ini. Akan tetapi bila kamu masih memakluminya, tak masalah untuk memberikan dia kesempatan. Siapa tahu saja dia kini kembali dengan membawa keseriusan.
4. Tidak Perlu Terlalu Berharap Padanya
Mungkin kamu juga sudah sering mendengar kalau semakin besar menyimpan harapan, maka akan semakin tinggi pula risiko kekecewaan yang akan kamu rasakan. Kamu tentu pernah merasa kecewa ketika dia tiba-tiba menghilang tanpa mengatakan apapun. Tetapi kekecewaan ini bisa saja terobati ketika dia datang kembali dalam kehidupanmu. Namun demikian, walaupun dia sudah kembali dan mengulangi janji-janjinya yang dulu untuk tetap bersamamu, sebaiknya kamu tidak terlalu besar menaruh harapan padanya. Kamu harus bisa belajar dari masa lalu, sebab kamu tak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya.
Inilah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika menjadi korban zombieing. Apakah kamu sudah pernah mengalami berada dalam posisi tersebut atau justru sedang mengalminya saat ini? Apapun keputusannya sebaiknya kamu berpikir dengan matang terlebih dahulu, ya!