Sebelum Terlambat, Berikut 4 Tips Keluar dari Jeratan Friendzone

Hernawan | Mohamad Ismail
Sebelum Terlambat, Berikut 4 Tips Keluar dari Jeratan Friendzone
Ilustrasi Friendzone. (Pexels/Tirachard)

Siapa nih yang pernah merasa nyaman tapi gak berani ungkapin karena udah deket banget sebagai teman? Jika kamu merasa demikian, tenang aja, kamu gak sendirian kok, ada banyak sekali orang di luar sana yang bernasib gak jauh berbeda dengan kamu. Bahkan ada yang bilang hal seperti ini lagi trend

Tanpa panjang lebar, kasus seperti tadi dikenal sebagai friendzone atau hanya sebatas teman. Lalu bagaimana cara menyikapi hal tersebut, di mana hati ingin memiliki, tetapi apa daya terhalang situasi. Sebelum terlambat, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari jebakan friendzone.

1. Mulai tetapkan jarak aman

Perasaan nyaman biasanya muncul karena adanya kedekatan yang intim. Persoalan ini yang juga biasanya menjadi masalah mendasar dalam perasaan di zona pertemanan. 

Jika kamu tidak ingin lagi ada perasaan gundah karena tidak bisa menyatakan apa yang sebenarnya karena status pertemanan, maka kamu bisa mulai terapkan batas aman pertemanan. Misalnya dengan mengurangi waktu chatting atau telepon bersama. 

Hal tersebut perlu dilakukan bukan semata-mata untuk menjauhkan diri dari pertemanan yang telah lama dibangun, melainkan untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Meski demikian, sebagai seorang teman, kita harus tetap saling membantu dan membiasakan diri untuk tidak saling bergantung satu sama lain.

2. Perluas pertemanan

Daripada harus memikirkan dirinya terus menerus, alangkah baiknya untuk menambah pertemanan dengan orang-orang baru. Cara ini juga ampuh untuk menghilangkan rasa keterikatan yang kesannya tidak bisa dilepaskan. 

Kamu bisa coba untuk bergabung dalam komunitas, organisasi, atau semacamnya untuk membuat pikiran dan aktivitas kamu tidak terpaku pada satu orang saja. Selain itu, hal ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan relasi kamu dengan orang lain.

3. Cari hobi baru

Jika berdiam diri membuat kamu terus memikirkannya, cobalah untuk membuat aktivitas atau hobi baru yang bisa membantu menyegarkan pikiran. Tentu saja hal ini bertujuan agar pikiran kamu tidak hanya tertuju pada satu orang. Hal ini juga sangat penting untuk menemukan makna bahwa tanpa selalu adanya orang tersebut hidup kamu tetap baik-baik saja.

4. Utarakan perasaan dengan jujur

Jika pengalihan sudah tidak lagi bisa mengatasi, maka ambilah langkah pasti dengan mengutarakan perasaan kamu kepadanya. Memang keputusan ini bagaikan pisau bermata dua, namun jika tidak kamu coba bisa saja terlambat dan kamu tidak tahu jawabannya. 

Kamu bisa mulai dulu dengan obrolan-obrolan ringan seperti membicarakan momen-momen yang telah berlalu agar tidak terkesan memaksa. Di saat yang tepat kamu dapat utarakan perasaan kamu selama ini dan jujur kepadanya bahwa ada perasaan istimewa baginya di dalam lubuk hati.

Dalam zona pertemanan cara ini memang terkesan sangat beresiko namun akan lebih baik jika kedua belah pihak saling mengetahui satu sama lain.

Itulah tadi tips yang bisa kamu lakukan untuk bisa keluar dari jeratan friendzone, bukan tidak mungkin bisa jadi dia juga menyimpan perasaan yang sama dengan kamu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak