Televisi merupakan salah satu benda yang pastinya dimiliki setiap rumah. Bahkan, terkadang di setiap ruangan di dalam rumah terdapat televisi. Hal ini membuat anak semakin mudah untuk menonton televisi dan kecanduan dengan benda elektronik satu ini.
Menonton televisi memang merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika menayangkan kartun kesukaan anak-anak. Akan tetapi, setiap barang, terutama barang elektronik seperti televisi juga dapat memberikan dampak negatif pada anak-anak jika digunakan secara berlebihan.
Sebagai orang tua atau orang dewasa, sudah sepantasnya kita mendampingi anak-anak ketika sedang menonton televisi. Kita harus bisa memberikan batasan yang tegas mengenai konten tontonan dan batas waktu anak saat menonton televisi.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang bisa timbul jika kita membiarkan anak-anak terus menonton televisi tanpa henti dan tanpa pengawasan langsung.
1. Membentuk anak menjadi pribadi yang konsumtif
Banyaknya iklan yang bertebaran di televisi dapat menimbulkan perasaan ingin terus membeli pada diri anak-anak. Apalagi seperti yang kita ketahui, iklan yang ditayangkan di manapun, terutama di televisi pastinya memiliki pesan persuasif agar para pemirsanya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Jika anak-anak terlalu sering menonton televisi, mereka juga pastinya akan merengek meminta dibelikan produk tersebut. Terutama jika iklan tersebut berisi barang-barang yang memang targetnya adalah anak-anak.
2. Dapat mengurangi daya memori anak
Kondisi otak anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Kebiasaan-kebiasaan anak tentunya ikut berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan memori anak.
Informasi yang senantiasa mengalir dari televisi ternyata juga tidak baik untuk perkembangan memori anak. Anak-anak jadi terlalu banyak terpapar informasi yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk mereka ketahui di usia mereka.
3. Dapat mengurangi kemampuan motorik anak
Menonton televisi berarti duduk atau berdiam diri di depan televisi untuk menyaksikan tayangan yang sedang berlangsung. Hal ini dapat membuat anak menjadi kurang bergerak, malas untuk melakukan sesuatu, terutama jika tayangan yang sedang berlangsung adalah animasi favoritnya.
Sebagai orang tua, kita harus bisa mencari solusinya. Salah satunya dengan memilih tontonan yang mengajak anak untuk tetap bergerak, seperti tayangan senam, olahraga ringan, menari, atau aktivitas fisik lainnya, agar anak-anak tetap bergerak dan melatih kemampuan motorik mereka.
Itulah tiga dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh televisi jika kita tidak mengawasi anak-anak saat menontonnya. Jangan sampai kita lengah dan membiarkan anak-anak terlalu bergantung pada benda-benda elektronik seperti televisi, sehingga mereka cuek dengan lingkungan sekitar.