Tak Banyak Orang Paham, 5 Perasaan yang Sebenarnya Anak Bungsu Rasakan

Hernawan | oce blue
Tak Banyak Orang Paham, 5 Perasaan yang Sebenarnya Anak Bungsu Rasakan
Ilustrasi Anak-anak (Pixabay)

Anak bungsu atau anak terakhir sering dikaitkan dengan sifat manja dan cengengnya. Kebanyakan orang memang berfikir demikian. Namun, sebenarnya anak bungsu juga bisa mandiri dan kuat meski kelihatannya tidak sekuat kakaknya. Berikut adalah perasaan yang sebenarnya anak bungsu rasakan.

1. Memiliki rasa simpati yang tinggi

Anak bungsu mungkin terkesan cengeng dan mudah menangis. Meski dalam hal-hal kecil sekalipun. Sebenarnya mereka bukan cengeng dalam artian lemah dan tidak kuat. Mereka mudah menangis karena sebagian besar dari anak bungsu memiliki rasa simpati yang tinggi dan hatinya mudah tersentuh. Mempunyai rasa belas kasih yang tinggi dan perasaannya mudah terluka.   

2. Dapat belajar dengan baik

Anak terakhir cenderung memiliki pemikiran yang luas. Ia dapat belajar dari banyak pengalaman yang mereka lalui. Belajar dari hal-hal sekitarnya yang mereka ambil pelajarannya. Kakak-kakaknya dan orang tua menjadi pandangan bagaimana mereka bersikap. Belajar dari kesalahan dan berusah untuk selalu berubah menjadi lebih baik lagi. Anak bungsu bisa menjadi lebih dewasa ketika menghadapi masalah yang terjadi.

3. Optimis dalam melihat masalah

Ketika menghadapi permasalahan, mereka mencontoh kakak-kakaknya yang selalu berjuang untuk masalah mereka. Anak bungsu merasa optimis dan percaya diri bahwa mereka dapat menyelesaikannya dengan baik. Selalu berpandangan baik ketika mengalami hal yang sulit. Percaya bahwa semuanya akan selesai dengan baik. Justru mereka lebih berani mengambil resiko dibanding kakaknya. Cenderung lebih berani daripada kakaknya.

4. Banyak emosi yang tersimpan

Sedih, kecewa, marah, dan emosi lainnya tidak jarang mereka pendam sendiri. Saat belum dewasa mungkin mereka sering bercerita segalanya dengan orang tua ataupun kakak-kakaknya. Namun, ketika beranjak dewasa mereka cenderung lebih pendiam dan pandai menyembunyikan perasaan. Berusaha menyelesaikannya sendiri dan tidak semuanya diceritakan kepada orang sekitar.  Hal ini mereka lakukan bahwa mereka juga bisa mandiri dan tidak ingin selalu bergantung kepada orang yang lebih tua darinya.

Itulah tadi empat rasa yang sebagian besar anak bungsu rasakan. Terkadang mereka jauh lebih hebat dalam menghadapi masalah daripada kakak-kakaknya. Mereka selalu dianggap sebagai anak kecil di keluarganya. Tapi mereka tidak mudah menyerah ketika mengusahakan sesuatu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak