Setiap orang memilki kemampuan untuk berbohong. Bahkan tanpa kita sadari kita juga pernah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Untungnya para ahli telah menemukan cara bagaimana mengenali ciri-ciri dari orang yang sedang berbohong.
Menurut Traci Brown, seorang pakar bahasa tubuh dan penulis dari How to Detect Lies, Fraud and Identity Theft: Field Guide, mengatakan bahwa untuk bisa mengidentifikasi seseorang yang sedang berbohong harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana orang tersebut bertindak ketika mereka jujur. Setelah mengetahui dasar tersebut, sekarang kamu bisa mencari perubahan perilaku saat berinteraksi dengan orang dengan memperhatikan empat kategori yaitu: isyarat tubuh, ekspresi wajah, topik pembicaraan, dan nada bicara.
Sayangnya untuk menganalisis seseorang apakah berbohong atau tidak dengan menggunakan empat tanda di atas tidaklah mudah. Alasannya adalah kita tidak tahu bagaimana kondisi orang tersebut saat berinteraksi dengan kita. Mungkin saja dia sedang gelisah, sedang tidak nyaman dengan sesuatu, atau bahkan karena sedang malu.
Persepsi pribadi dapat menghambat kemampuan kita dalam menafsirkan tanda kebohongan dengan benar. Melansir dari situs Time, para ahli menyarankan ketika ingin mengetahui bohong atau tidaknya seseorang bisa menggunakan empat tanda berikut ini,
1. Isyarat Tubuh
Pertama yang bisa kamu perhatikan adalah gerakan tangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berbohong lebih banyak memberi isyarat dengan kedua tangan daripada orang yang jujur. Selain itu orang yang sedang berbohong cenderung akan menjauhkan kedua tangannya ketika sedang berhadapan dengan orang lain. Isyarat ini merupakan sinyal dari alam bawah sadar mereka untuk menahan informasi, menyembunyikan emosi, atau bahkan untuk berbohong. Mungkin secara tidak sadar mereka akan menyembunyikan tangannya ke dalam saku atau menyelipkannya di bawah meja.
Isyarat tubuh yang kedua adalah gerakan badan. Menurut Glass, orang yang berbohong cenderung akan menggoyangkan badannya ke depan dan ke belakang, memiringkan kepala ke samping, atau bahkan menyeret kaki. Ketika orang gugup, terdapat reaksi pada sistem saraf untuk mendorong orang merasakan gatal atau kesemutan pada tubuh mereka. Alhasil ketika seseorang mulai berbohong mereka akan mulai menunjukkan kegelisahan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Psikologi UCLA R. Edward Geiselman memberikan hasil kesimpulan yang serupa. Orang cenderung akan menunjukkan “perilaku perawatan” seperti memainkan atau membenarkan tatanan rambut ketika sedang tidak jujur.
2. Ekspresi Wajah
Tanda yang pertama adalah wajah. Sesorang yang sedang berbohong cenderung akan menatap atau memalingkan muka di saat momen tertentu. Glass mengatakan bahwa perilaku tersebut mengindikasikan bahwa mereka sedang memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya.
Selain itu kamu juga bisa memperhatikan bagian mulutnya. Menggulung bibir kembali sampai ke titik tidak terlihat bisa menjadi tanda bahwa seseorang berbohong. Perilaku tersebut menunjukkan bahwa mereka sedang menahan emosi. Orang yang berbohong cenderung mengerucutkan bibirnya ketika ditanya dengan pertanyaan yang sensitif. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman dan sedang tidak ingin berbicara.
Selanjutnya, apakah kamu pernah melihat wajah seseorang yang tiba-tiba berubah menjadi pucat pasi? Nah, itu bisa menjadi pertanda bahwa orang tersebut sedang tidak jujur. Glass menambahkan bahwa hal ini sebagai pertanda bahwa darah mengalir keluar dari wajah.
Ekspresi wajah yang terakhir adalah keringat atau kering. Perubahan sistem saraf otonom dapat memicu perubahan pada area T wajah (bibir atas, dahi, dagu, dan sekitar mulut) atau kondisi kering pada mulut atau mata. Sehingga orang tersebut mungkin akan berkedip atau menyipitkan mata secara berlebihan, melumasi atau menggigit bibir, atau menelan sesuatu dengan keras.
3. Topik Pembicaraan
Jika kamu mendengarkan orang yang berbicara namun sering mengulang kalimat seperti “Jujur”, “Aku ngomong jujur ini” atau kalimat lain yang mirip, itu bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut berusaha dengan keras agar kamu percaya dengan perkataan mereka.
Selain itu orang yang terlalu banyak mengucapkan kata seperti “uhm”, “kayak”, “uhh” dan kata lainnya yang mirip, itu bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang mengulur waktu untuk memikirkan perkataan apa yang hendak dikatakan selanjutnya.
4. Nada Suara
Orang yang berbohong cenderung akan menutupi kebohongannya dengan berbicara keras atau meninggi. Ketika orang merasa gugup, otot-otot pita pada suara akan menegang sebagai respon dari perasaan cemas. Perubahan volume suara secara tiba-tiba juga bisa mengindikasikan orang tersebut sedang berbohong. Hal ini merupakan tindakan pertahanan diri sehingga secara tidak sadar orang tersebut akan mengubah volume suaranya.
Itulah tanda-tanda untuk mengetahui apakah seseorang sedang jujur atau berbohong. Mungkin akan susah ketika langsung mempraktikkannya, apalagi jika kamu sedang berpapasan dengan orang yang sudah lihai dalam menyembunyikan ekspresi dan emosinya. Namun setelah mengetahui ini kamu bisa belajar dan berlatih untuk mendeteksi kebohongan dari lawan bicaramu, sehingga kamu bisa terbebas dari penipuan dan kejahatan lainnya.