4 Mitos Tentang Anak Laki-Laki yang Banyak Menjamur di Masyarakat Kita

Candra Kartiko | Nanik Writer
4 Mitos Tentang Anak Laki-Laki yang Banyak Menjamur di Masyarakat Kita
Ilustrasi Anak Laki-laki bermain. (Pixabay.com)

Hidup di masyarakat memang tidaklah mudah. Banyak aturan yang harus ditaati walaupun terkadang tidak jelas apa tujuannya. Termasuk mitos yang berkembang di masyarakat tentang anak laki-laki. Tak sedikit dari laki-laki yang akhirnya tidak bisa mengekspresikan dirinya apa adanya lantaran tuntutan sosial masyarakat yang mengedepankan stigma.  Akhirnya stigma tersebut diamini oleh para laki-laki hingga tumbuh dewasa dan emnjadi prinsip hidupnya. 

Olek karena itu perlu adanya pemahaman dari kedua orangtua untuk dapat mendidik anak terutama anak laki-laki agar bisa bebas berekspresi tanpa terbentur dan terkekang oleh budaya. Orang tua jangan menanamkan 4 hal berikut ini:

1. Anak laki-laki tidak boleh menangis

Salah satu hal yang ditanamkan orang tua kepada anaknya adalah anak laki-laki tidak boleh menangis. Anggapan ini diperparah dengan adanya kepercayaan bahwa laki-laki harus bersikap maskulin dan kuat. Jika menangis maka laki-laki akan dianggap cengeng dan lemah, padahal menangis adalah respon wajar atas emosi yang dirasakan dan wajib untuk diekspresikan agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari.

2. Harus mengalah dengan perempuan

Prinsip ini selalu ditekankan di masyarakat kita, padahal tidak selamanya laki-laki harus mengalah pada perempuan.  Sebaliknya, orang tua harusnya mengajarkan pada anak sejak dini untuk menghormati danmneeghargai perempuan tanpa melupakan harga dirinya sendiri.

3. Laki-laki tidak boleh takut

Orang tua sebaiknya menghindari mendidik anak dengan cara seperti ini. Hal ini hanya akan membuat anak takut mengakui rasa takutnya yaang seharusnya menjadi hal normal untuk diakui. Namun karen anak terbiasa dengan stigma tersebut, akhirnya anak pun takut untu mengatakan perasaannya yang sebenarnya dn cenderung memaksakan dirinya untuk hal-hal yang justru membahayakan dirinya sendiri.

4. Laki-laki harus bandel

Laki-laki harusnya dididik untuk menjadi seorang yang bertanggungjawab, pekerja keras dan mampu diandalkan, bukan justru menggiringnya menjadi anak yang bandel.

4 hal di atas dapat dihindari oleh orang tua selama mendidik anak agar anak dapat tumbuh menjadi laki-laki sejati yang mampu menjadi pelindung bagi para perempuan juga mampu mengekspresikan dirinya secara bebas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak