6 Ciri Kamu Punya Atasan yang Toksik, Bikin Kerja Jadi Tak Nyaman!

Hernawan | Riva Khodijah
6 Ciri Kamu Punya Atasan yang Toksik, Bikin Kerja Jadi Tak Nyaman!
Ilustrasi atasan dan bawahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau bisa memilih, tentunya semua karyawan ingin bisa mendapatkan atasan yang baik. Atasan yang peduli dengan bawahannya, mampu mengayomi, dan perilaku baik lainnya.

Sayangnya, kita gak bisa memilih seperti apa atasan yang bakal kita dapat. Gak sedikit karyawan yang mendapatkan atasan toksik sehingga bikin kerja jadi gak nyaman.

Lalu, bagaimana mengenali apakah atasanmu toksik atau enggak? Berikut akan dibahas beberapa ciri atasan yang toksik. Mari disimak!

1. Merasa selalu paling benar

Hal pertama yang sering ditunjukkan oleh atasan yang toksik, yakni merasa diri selalu paling benar. Atasan seperti ini susah banget dikasih masukan karena berpikir kalau ia tahu yang terbaik. Gak hanya itu, atasan seperti ini biasanya pilih kasih kepada karyawan ‘penjilat’, mereka yang selalu mengiyakan apa pun yang dikatakan oleh bosnya.

2. Sering menyalahkan orang lain

Yang paling mengesalkan dari atasan toksik, adalah susah dibilangin dan kukuh dengan pendapatnya. Tapi, giliran salah, malah menjadikan karyawannya sebagai kambing hitam. Gak mau bertanggung jawab terhadap keputusannya sendiri.

3. Gampang marah

Salah satu ciri pemimpin yang baik, yaitu punya kendali emosi. Ini gak terjadi pada atasan toksik. Sebentar-sebentar marah, permasalahan kecil pun sudah bikin murka. Bahkan masalah pribadi pun jadi dibawa-bawa ke kantor. Yang apes karyawannya yang sering jadi sasaran mood-nya yang jelek.

4. Sering mempermalukan di depan umum

Ciri selanjutnya dari atasan yang toksik, adalah mempermalukan bawahannya di depan umum. Misalnya, memberi kritikan di depan orang banyak. Atau bisa pula membentak karyawan di depan rekan kerja lainnya.

5. Mengakui hasil kerja keras bawahan

Seorang atasan yang baik gak akan serakah dan mengaku-aku kalau prestasi tim adalah buah karyanya sendiri. Atasan toksik biasanya menunjukkan perilaku seperti ini. Yang capek kamu dan rekan kerjamu, tapi giliran berhasil dan dipuji-puji, malah mengakui kalau itu adalah hasil kerjanya sendiri.

6. Memberi kritikan yang merusak

Kritikan itu penting untuk perbaikan diri. Hanya saja, hal itu hanya berlaku untuk kritikan membangun. Atasan toksik tidak seperti ini.

Kritikan yang diberikan ke kamu atau bawahannya bukan bikin semangat kerja dan memperbaiki diri, yang ada malah bikin kepercayaan dirimu hancur berantakan. Hal tersebut disebabkan cara mengkritiknya yang super pedas dan gak mempertimbangkan sama sekali perasaan karyawan.

Itu dia beberapa contoh tanda atasan yang toksik. Apakah kamu pernah mendapat atasan seperti ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak