4 Alarm dalam Pernikahan yang Tak Boleh Kamu Abaikan, Bahaya!

Hikmawan Firdaus | Riva Khodijah
4 Alarm dalam Pernikahan yang Tak Boleh Kamu Abaikan, Bahaya!
Ilustrasi pasangan bertengkar.[Pexels.com/Timur Weber]

Cinta buta memang berbahaya. Terlalu mengedepankan perasaan cinta tanpa disertai logika bisa membuat kamu mengabaikan begitu saja berbagai sinyal kalau hubungan pernikahanmu enggak baik-baik saja.

Hal inilah yang kerap jadi penyebab kenapa enggak sedikit orang terjebak dalam pernikahan toksik sampai bertahun-tahun lamanya. Sudah ada alarm yang menunjukkan kalau pernikahan gak sehat, tapi diabaikan begitu saja.

Sebagai bahan evaluasi apakah pernikahanmu sehat atau enggak, ada baiknya ketahui apa saja alarm pernikahan yang tak boleh diabaikan. Mari simak baik-baik!

1. Pasangan kecanduan narkoba atau alkohol

Pernikahan memang pasti memiliki fase naik turun. Dan sebagai pasangan yang baik semestinya kamu bisa menemani orang yang dicintai baik di kala senang maupun susah.

Hanya saja, kamu pun perlu bersikap tegas ke pasangan dan ke diri sendiri. Salah satunya saat menghadapi situasi di mana pasangan kecanduan narkoba atau minuman beralkohol. Bila berbagai upaya sudah dilakukan supaya pasanganmu sadar, tapi yang terjadi kecanduannya selalu terulang kembali, maka sayangi diri sendiri.

Kamu gak bisa menolong seseorang yang gak mau menolong dirinya sendiri. Terus menemani pasangan seperti ini hanya bikin kamu tersiksa, padahal tiap orang berhak bahagia. Jadi, cobalah tegas ke diri sendiri untuk melepasnya. Mungkin juga dengan lepas darinya, dia bisa sadar kalau perilaku kecanduannya itu sudah sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. Sering melakukan kekerasan verbal

Alarm pernikahan toksik yang juga sering diabaikan, yakni kekerasan verbal. Kalau pasangan sering banget berkata-kata kasar, menghina, mempermalukan di depan umum, maka hal demikian sudah jadi sinyal kalau pernikahanmu itu toksik, lho.

Pasangan dengan perilaku seperti ini sebenarnya gak bisa ditoleransi. Iya, memang kata-kata gak bisa membuat tubuhmu berdarah, tapi mentalmu bisa kena. Ini pula yang jadi penyebab banyak pasangan depresi di pernikahannya. Akibat terlalu sering mendapat kekerasan verbal dari orang yang mengaku mencintainya.

3. Pasangan sudah melakukan kekerasan fisik

Kalau pasangan sudah berani melakukan kekerasan fisik, maka jangan nekat untuk terus bersamanya. Abaikan saja permohonan maafnya, karena orang yang sekali saja sudah berani melakukan kekerasan fisik biasanya akan terus diulangi. Kamu gak mau, kan, jadi samsak hidup selama menikah dengannya?

4. Ke mana-mana dilarang

Alarm selanjutnya yang tak bisa ditoleransi, yakni ketika pasangan berusaha mengontrol seluruh hidupmu. Kamu gak boleh ke mana-mana kecuali sudah mendapat izinnya. Ini bukan cinta, lho, tapi perbudakan namanya.

Bila terdapat poin-poin tadi di dalam rumah tangga yang sedang dijalani, sebaiknya gak perlu dipertahankan lagi. Hanya bikin kamu tersiksa dan sakit hati!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak