4 Bahaya Oversharing ke Media Sosial, Bisa Mengundang Kejahatan

Hayuning Ratri Hapsari | Rania Erin Oktiara
4 Bahaya Oversharing ke Media Sosial, Bisa Mengundang Kejahatan
Ilustrasi orang yang oversharing (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

Di era serba digital seperti saat ini seringkali orang menggunakan media sosial untuk bersosialisasi, bekerja, dan mengunggah sesuatu yang menyenangkan dan layak untuk dipublikasikan menurutnya.

Hal seperti itu tidak masalah dilakukan, asalkan jangan oversharing atau mempublikasikan sesuatu ke media sosial secara berlebihan hingga tidak ada bedanya baik itu privasi ataupun tidak.

Media sosial merupakan media digital dengan menggunakan jaringan internet yang mana setiap orang bisa mengakses dan saling berinteraksi meskipun dengan orang yang belum dikenal. Oleh karena itu, harus bijak dalam menggunakan media sosial.

Berikut ini terdapat beberapa bahaya oversharing ke media sosial. Simak baik-baik, ya.

1. Mengundang niat jahat dari orang lain

Tanpa disadari oversharing juga bisa mengundang niat jahat orang lain, seperti orang jadi tahu letak rumah dan data pribadi lainnya sehingga berniat untuk melakukan tindakan negatif, seperti pencurian, kejahatan siber, dan lain sebagainya.

Selain itu, orang jadi lebih mudah tahu aktivitas kita, sehingga apabila ada niat jahat, maka ia sudah hafal kapan dan di mana kita berada.

2. Menyebabkan kecanduan dan kecemasan

Orang yang oversharing kerap merasakan kecanduan apabila dalam sehari saja tidak mengunggah sesuatu di media sosialnya. Hal ini juga bisa mengurangi produktivitas di dunia nyata karena waktunya dihabiskan untuk bermain media sosial.

Ia juga akan cemas apabila tidak mendapat respon positif dari warganet dan kerap membandingkan postingannya dengan orang lain. Tak jarang, orang yang seperti ini akan susah tidur dan gelisah karena merasa gagal untuk mendapatkan respon positif tersebut.

3. Merasa tidak percaya diri dan diabaikan

Saat memutuskan mengunggah sesuatu di media sosial, seharusnya sudah memahami respon warganet di dunia maya. Tidak semua yang diposting harus ditanggapi atau diberi respon positif.

Apabila orang lain mengomentari hal yang sebaliknya, dikhawatirkan si oversharing ini akan merasa tidak percaya diri dan merasa diabaikan.

4. Terobsesi dengan validasi orang lain

Bahaya selanjutnya apabila oversharing dikhawatirkan akan semakin terobsesi dengan validasi orang lain. Ia menginginkan orang lain mengetahui apa yang dilakukannya dan mendukung atau memberi respon positif seperti pujian atau dukungan dari unggahannya tersebut.

Nah, itulah bahaya oversharing ke media sosial. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak