Pelaksanaan ujian di sekolah bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan pengetahuan yang telah kamu miliki. Kamu tentu melakukan segala persiapan sebelum ujian.
Hal penting lainnya adalah ketika proses ujian berlangsung, ada beberapa kebiasaan yang kurang baik dalam ujian matematika. Ini mungkin terlihat sepele, tapi ini akan berdampak pada hasil yang kamu peroleh. Apa saja yang perlu menjadi perhatian?
Berikut 4 kebiasaan buruk yang sebaiknya kamu hindari saat ujian matematika.
1. Tidak Menyamakan Angka yang Diketahui pada Soal
Tidak sedikit siswa sering tidak teliti memasukkan angka yang kurang tepat saat mulai berhitung. Misal, seorang siswa bisa saja memasukan angka ‘125’ ke persamaan yang akan dihitung padahal yang diketahui pada soal tertera angka ‘135’. Jika angkanya berbeda, tentunya hasil akhir yang didapatkan akan berbeda meskipun hanya selisih 1 angka.
2. Tidak Menyertakan Langkah-langkah Pengerjaan
Kebiasaan ini sering muncul ketika mengerjakan soal esai atau uraian. Mengingat, jawaban soal uraian tidak hanya dinilai dari hasil akhir yang didapatkan. Justru langkah pengerjaan yang dipakai menjadi poin penilaian.
Jangan malas dalam menjabarkan uraian jawaban, karena hal ini memberikan banyak sisi positif untukmu. Menjabarkan langkah-langkah bermanfaat untuk meningkatkan akurasi saat berhitung.
Apalagi, ketika menghadapi soal dengan permasalahan yang kompleks, menyertakan langkah-langkah pengerjaan secara jelas membuatmu mengerti apa sebenarnya yang sedang kamu kerjakan.
Langkah pengerjaan yang jelas juga akan lebih memudahkan kamu menemukan dimana letak kekeliruan ketika kamu mendapatkan hasil akhir yang kurang tepat.
3. Merasa Sudah Cukup Hanya Dengan Sekali Membaca Soal
Membaca soal beberapa kali akan membuatmu lebih paham apa yang dimaksud soal. Ketika kamu membaca soal matematika dengan cermat, maka kamu akan mengetahui dengan jelas apa permasalahan yang perlu dipecahkan.
Beberapa jenis soal matematika khususnya soal cerita perlu diterjemahkan ke dalam bahasa matematika, dengan membaca soal beberapa kali akan memudahkan kamu membuat persamaan matematika yang tepat.
4. Mengumpulkan Jawaban Begitu Saja Ketika Selesai
Kamu mungkin merasa penat setelah mengerjakan soal matematika yang cukup banyak, sehingga kamu cenderung untuk cepat-cepat mengumpulkan lembar jawaban kepada pengawas ujian.
Kamu mungkin ingin pikiranmu segera terbebas dari segala macam perhitungan, tapi kebiasaan ini kurang bagus untuk dilakukan.
Solusinya, sempatkan dirimu di penghujung waktu ujian untuk kembali rileks dengan berhenti sejenak dan menarik napas dalam-dalam. Selanjutnya, kamu memastikan kembali pekerjaanmu.
Apabila ada soal yang tak sempat kamu kerjakan ketika hampir habis waktu ujian, kamu manfaatkan sisa-sisa waktu untuk memeriksa kembali jawaban yang telah mampu dikerjakan.
Hal tersebut lebih efisien ketimbang memikirkan soal yang tidak kamu sanggupi. Ini dilakukan agar memastikan kamu memperoleh poin yang maksimal pada setiap jawaban yang kamu berikan.
Itulah 4 kebiasaan buruk yang perlu kamu hindari saat ujian matematika. Apakah kamu sering melakukannya?